Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalahkan pasangan asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam babak final untuk merebut gelar juara Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Filipina, Minggu.
Pasangan peringkat ke-22 ini mengalahkan ganda putra peringkat sembilan dengan dua gim langsung 23-21, 21-10 dalam laga singkat berdurasi 29 menit, demikian laporan BWF menyebutkan di laman resminya.
Gim pertama langsung menyajikan aksi serangan dari kedua pasangan. Baik Pramudya/Yeremia dan Chia/Soh saling terlibat adu drive hingga smes yang menuntut kejelian kedua pasangan.
Meski secara teknik wakil Indonesia bisa mengimbangi permainan lawannya, namun Chia/Soh lebih unggul karena secara aktif melakukan serangan pada setiap kesempatan yang dimiliki.
Baca juga: Pramudya/Yeremia singkirkan senior menuju ke final Kejuaraan Asia
Bahkan ganda putra Malaysia tak segan langsung menyambar bola hasil dari servis Pramudya/Yeremia sehingga sulit untuk dihalau. Pramudya/Yeremia yang berada dalam tekanan pun kesulitan membalikkan keadaan dan kerap melakukan kesalahan pengembalian hingga tertinggal 7-12.
Namun pada paruh kedua, giliran Pramudya/Yeremia yang mulai panas dan mampu mengejar ketertinggalan. Pasangan Indonesia semakin mengecilkan jeda skor menjadi 9-12, 10-13, 12-14, hingga akhirnya imbang 18-18.
Persaingan seru terjadi jelang gim poin saat kedua pasangan saling berebut poin penentu kemenangan gim pertama. Keduanya berupaya saling mematikan lawan, namun yang terjadi justru kesalahan pengembalian dan servis.
Baca juga: Ganda putra Indonesia lawan Malaysia di semifinal Swiss Open
Setelah sempat imbang 20-20, 21-21, akhirnya Pramudya/Yeremia mendulang dua poin penentu dengan skor akhir menjadi 23-21.
Aksi reli dan drive cepat masih disajikan oleh Pramudya/Yeremia dan Chia/Soh di gim kedua. Namun Pramudya/Yeremia bermain lebih agresif pada awal gim jika dibanding gim pertama.
Hasilnya, Indonesia bisa mencetak keunggulan sejak awal gim dan meninggalkan Chia/Soh. Pramudya/Yeremia unggul 5-1, 9-3, 13-7, dan hingga match point masih mengunci dengan skor 20-10.
Indonesia masih berpeluang mendulang satu gelar lainnya dari nomor tunggal putra, yang diwakili oleh Jonatan Christie. Unggulan keempat juga akan menghadapi wakil Malaysia, yaitu unggulan ketiga Lee Zii Jia di partai penutup Kejuaraan Asia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Pasangan peringkat ke-22 ini mengalahkan ganda putra peringkat sembilan dengan dua gim langsung 23-21, 21-10 dalam laga singkat berdurasi 29 menit, demikian laporan BWF menyebutkan di laman resminya.
Gim pertama langsung menyajikan aksi serangan dari kedua pasangan. Baik Pramudya/Yeremia dan Chia/Soh saling terlibat adu drive hingga smes yang menuntut kejelian kedua pasangan.
Meski secara teknik wakil Indonesia bisa mengimbangi permainan lawannya, namun Chia/Soh lebih unggul karena secara aktif melakukan serangan pada setiap kesempatan yang dimiliki.
Baca juga: Pramudya/Yeremia singkirkan senior menuju ke final Kejuaraan Asia
Bahkan ganda putra Malaysia tak segan langsung menyambar bola hasil dari servis Pramudya/Yeremia sehingga sulit untuk dihalau. Pramudya/Yeremia yang berada dalam tekanan pun kesulitan membalikkan keadaan dan kerap melakukan kesalahan pengembalian hingga tertinggal 7-12.
Namun pada paruh kedua, giliran Pramudya/Yeremia yang mulai panas dan mampu mengejar ketertinggalan. Pasangan Indonesia semakin mengecilkan jeda skor menjadi 9-12, 10-13, 12-14, hingga akhirnya imbang 18-18.
Persaingan seru terjadi jelang gim poin saat kedua pasangan saling berebut poin penentu kemenangan gim pertama. Keduanya berupaya saling mematikan lawan, namun yang terjadi justru kesalahan pengembalian dan servis.
Baca juga: Ganda putra Indonesia lawan Malaysia di semifinal Swiss Open
Setelah sempat imbang 20-20, 21-21, akhirnya Pramudya/Yeremia mendulang dua poin penentu dengan skor akhir menjadi 23-21.
Aksi reli dan drive cepat masih disajikan oleh Pramudya/Yeremia dan Chia/Soh di gim kedua. Namun Pramudya/Yeremia bermain lebih agresif pada awal gim jika dibanding gim pertama.
Hasilnya, Indonesia bisa mencetak keunggulan sejak awal gim dan meninggalkan Chia/Soh. Pramudya/Yeremia unggul 5-1, 9-3, 13-7, dan hingga match point masih mengunci dengan skor 20-10.
Indonesia masih berpeluang mendulang satu gelar lainnya dari nomor tunggal putra, yang diwakili oleh Jonatan Christie. Unggulan keempat juga akan menghadapi wakil Malaysia, yaitu unggulan ketiga Lee Zii Jia di partai penutup Kejuaraan Asia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022