Denpasar (Antara Bali) - Tokoh atau "penglingsir" Puri Kesiman, Anak Agung Ngurah Kusuma Wardana, mengharapkan umat Hindu yang melakukan persembahyangan di Pura Sakenan di Pulau Serangan tidak bersamaan atau serentak pada Hari Raya Kuningan, Sabtu, untuk menghindari antrean panjang.

"Piodalan yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan pada tahun-tahun sebelumnya, umat dari kabupaten/kota di Bali umumnya memilih datang pada hari puncak, sehingga antrean hingga berdesak-desakan dalam waktu cukup lima tidak bisa dihindari," kata Ngurah Kusuma Wardana di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, pada Hari Raya Kuningan tahun-tahun sebelumnya panitia menyediakan waktu selama tiga hari untuk melakukan persembahyangan, namun sekarang diperpanjang menjadi lima hari, 7-11 September 2012.

Oleh sebab itu, umat diharapkan mengatur diri sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi antrean panjang seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengingat pada masa persembahyangan Kuningan, Pura Sakenan juga selalu dibanjiri wisatawan.

"Persembahyangan ke Pura Sakenan itu sudah bisa dilakukan mulai hari ini dan berakhir pada hari Selasa, atau tiga hari setelah Hari Raya Kuningan,", ujar  Ngurah Kusuma Wardana.(*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012