Kuta (Antara Bali) - PT Pegadaian (Persero) siap menjadi perusahaan terbuka atau "go public" namun sebelumnya harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.

"Kami siap ke arah menjadi perusahaan terbuka, akan tetapi yang menentukan bukanlah kami tapi para stakeholders, yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Keuangan," kata  Direktur Bisnis I PT Pegadaian (Persero) Moch. Edy Prayitno, di sela-sela Rakorwil Pegadaian Kanwil VII Denpasar, di Kuta, Rabu.

Respon para pemilik modal dari luar negeri sangat antusias untuk berinvestasi di perusahaan yang dulunya hanya mengandalkan dari sektor gadai saja itu. Peminat sangat luar biasa, terbukti dengan 20 investor dari mancanegara yang sempat meluangkan waktu untuk bertemu dan menanyakan mengenai perusahaan milik pemerintah itu di Hong Kong, beberapa waktu lalu.

Menurut Edy, perubahan status diharapkan bisa membuat para jajaran di perusahaan ini meningkatkan kinerja supaya lebih produktif.

Sementara itu Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pegadaian, Sri Mulyanto, mengatakan, seiring dengan perubahaan status, perusahaan tersebut akan dibina ke arah initial public offering (IPO) pada tahun depan.

"Pembinaan tersebut akan membawa menjadi sebagai perusahaan terbuka. Untuk diketahui saat ini para investor mensejajarkan Pegadaian dengan sejumlah BUMN lainnya di negeri ini, seperti BRI, Bank Mandiri dan PT Telkom," ujarnya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012