Kuta (Antara Bali) - Artis muda Andika Pratama melelang sebuah kemeja kesayangannya guna disumbangkan untuk mendukung program kampanye pencegahan dan penangulangan bahaya penyakit HIV/AIDS.
"Ini baju kesayangan, saya beli saat pertama kali sudah bisa mandiri mencari uang," katanya saat ditemui ANTARA di Kudeta Restourant and Lounge, Seminyak, Kuta, Badung, Minggu.
Artis yang kini mulai sibuk rekaman lagu pop pertama ini mengatakan, sejak dulu, dirinya memang sangat peduli dengan masalah penyakit mematikan ini. Pasalnya, cukup banyak orang yang menjadi korban penyakit ini adalah kalangan generasi muda.
Tak bisa dibayangkan, kata Andika, bagaimana nasib bangsa ini kedepan jika generasi mudanya tidak bisa mencegah dan terjerumus pada hal-hal yang bisa membawanya kepada penyakit HIV/AIDS.
Karenanya, kepeduliannya untuk menyelamatkan generasi muda agar terhindar dari bahaya HIV/AIDS, terus dilakukan hingga kini. Termasuk kesediannya siap mendukung Tokobagus.com yang telah merancang program charity peduli AIDS di Bali yang bertajukk "Have a Heart".
Artis berusia 23 tahun ini mengaku sudah tiga kali terlibat dalam kegiatan sosial dengan tema peduli AIDS, semua dilakukan karena keprihatinannya yang dalam terhadap nasib generasi muda seusianya.
Harapannya, jangan sampai generasi muda terjebak pada perilaku negatif seperti seks bebas sebab selain dilarang oleh agama juga bisa berbahaya bagi masa depannya yakni terancam terkena penyakit AIDS.
Diakuinya, memang seiring globalisasi dan perkembangan teknologi informasi saat ini, nilai-nilai budaya asing, dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Untuk itu diperlukan filter untuk membedakan hal yang negatif dan positifnya.
"Kita tiru hal-hal yang positif dari budaya asing seperti etos kerja dan disiplinnya. Tapi untuk perilaku seperti free seks kita harus tinggalkan karena kita punya nilai-nilai moral sebagai orang timur," katanya.
Terkait upaya penanggulangan AIDS ini, Andika berharap pemerintah terus melakukan kegiatan penyuluhan hingga ke desa-desa tentang bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga generasi muda di desa tidak terjebak dan menjadi korban.
Pemeran film "Falling in Love" ini mengatakan, apa yang dilakukan itu diharapkan bisa bermanfaat bagi orang lain sehingga tergerak bersama untuk melawan penyakit mematikan itu.
"Saya ingin berbuat sesuatu untuk membantu orang-orang yang peduli AIDS. Mungkin kemeja yang saya beli sekitar tahun 2006 dulu harganya tidak seberapa tapi mudah-mudahan bisa berguna menjadi inspirasi orang lain untuk lebih peduli AIDS," kata Andika.
Andika yang didampingi managernya Endrawan menyempatkan diri bertemu dengan Remco Lupker Direktur Marketing Tokobagus.com, terkait program peduli AIDS yang hingga kini masih berlangsung dan berhasil menggaet artis-artis untuk mendukung program tersebut.
Artis-artis yang sebelumnya juga merelakan barang-barang yang dipakainya untuk dilelang guna mendukung program peduli AIDS, diantaranya Shanty dan Dewi Sandra.
Kemeja lengan panjang warna abu-abu dikombinasi putih bergaris itu selama ini kerap dipakai Andika untuk shoting, main sinetron, bintang tamu hingga saat menerima penghargaan Panasonic Awards tahun 2006 lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009
"Ini baju kesayangan, saya beli saat pertama kali sudah bisa mandiri mencari uang," katanya saat ditemui ANTARA di Kudeta Restourant and Lounge, Seminyak, Kuta, Badung, Minggu.
Artis yang kini mulai sibuk rekaman lagu pop pertama ini mengatakan, sejak dulu, dirinya memang sangat peduli dengan masalah penyakit mematikan ini. Pasalnya, cukup banyak orang yang menjadi korban penyakit ini adalah kalangan generasi muda.
Tak bisa dibayangkan, kata Andika, bagaimana nasib bangsa ini kedepan jika generasi mudanya tidak bisa mencegah dan terjerumus pada hal-hal yang bisa membawanya kepada penyakit HIV/AIDS.
Karenanya, kepeduliannya untuk menyelamatkan generasi muda agar terhindar dari bahaya HIV/AIDS, terus dilakukan hingga kini. Termasuk kesediannya siap mendukung Tokobagus.com yang telah merancang program charity peduli AIDS di Bali yang bertajukk "Have a Heart".
Artis berusia 23 tahun ini mengaku sudah tiga kali terlibat dalam kegiatan sosial dengan tema peduli AIDS, semua dilakukan karena keprihatinannya yang dalam terhadap nasib generasi muda seusianya.
Harapannya, jangan sampai generasi muda terjebak pada perilaku negatif seperti seks bebas sebab selain dilarang oleh agama juga bisa berbahaya bagi masa depannya yakni terancam terkena penyakit AIDS.
Diakuinya, memang seiring globalisasi dan perkembangan teknologi informasi saat ini, nilai-nilai budaya asing, dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Untuk itu diperlukan filter untuk membedakan hal yang negatif dan positifnya.
"Kita tiru hal-hal yang positif dari budaya asing seperti etos kerja dan disiplinnya. Tapi untuk perilaku seperti free seks kita harus tinggalkan karena kita punya nilai-nilai moral sebagai orang timur," katanya.
Terkait upaya penanggulangan AIDS ini, Andika berharap pemerintah terus melakukan kegiatan penyuluhan hingga ke desa-desa tentang bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga generasi muda di desa tidak terjebak dan menjadi korban.
Pemeran film "Falling in Love" ini mengatakan, apa yang dilakukan itu diharapkan bisa bermanfaat bagi orang lain sehingga tergerak bersama untuk melawan penyakit mematikan itu.
"Saya ingin berbuat sesuatu untuk membantu orang-orang yang peduli AIDS. Mungkin kemeja yang saya beli sekitar tahun 2006 dulu harganya tidak seberapa tapi mudah-mudahan bisa berguna menjadi inspirasi orang lain untuk lebih peduli AIDS," kata Andika.
Andika yang didampingi managernya Endrawan menyempatkan diri bertemu dengan Remco Lupker Direktur Marketing Tokobagus.com, terkait program peduli AIDS yang hingga kini masih berlangsung dan berhasil menggaet artis-artis untuk mendukung program tersebut.
Artis-artis yang sebelumnya juga merelakan barang-barang yang dipakainya untuk dilelang guna mendukung program peduli AIDS, diantaranya Shanty dan Dewi Sandra.
Kemeja lengan panjang warna abu-abu dikombinasi putih bergaris itu selama ini kerap dipakai Andika untuk shoting, main sinetron, bintang tamu hingga saat menerima penghargaan Panasonic Awards tahun 2006 lalu. (*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009