Gianyar (Antara Bali) - Kalangan anak-anak di Ubud, Kabupaten Gianyar, menari Barong di jalanan untuk memperingati Umanis Galungan, Kamis.
    
Dalam melaksanakan tradisi yang dikenal dengan nama "Ngelawang", sehari setelah ritual Galungan itu, anak-anak layaknya seperti pengamen.
    
Mereka mendatangi rumah-rumah warga, toko, warung, dan balai banjar (dusun adat) sambil menari Barong.
    
"Setelah menari, mereka diberi upah sekadarnya oleh pemilik rumah, toko, atau orang-orang di balai banjar," kata Wayan Roja, pengamat seni asal Ubud.
    
Menurut dia, tradisi itu digelar untuk mengusir roh jahat, terutama bagi umat Hindu di Bali yang menunaikan peribadatan Galungan.
    
Tentu saja, kelihaian anak-anak dalam menari Barong itu mendapat perhatian dari kalangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang bertandang ke Ubud.
    
"Kami sangat terhibur dengan aksi mereka," kata Edward, wisatawan asal Amerika Serikat yang berlibur di Ubud.
    
Sementara itu, pada hari terakhir libur fakultatif Galungan, Kamis, sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Gianyar dipadati warga.(IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012