Negara (Antara Bali) - Padatnya arus mudik dari Bali ke Jawa dimanfaatkan warga Kelurahan Gilimanuk, Kabupate Jembrana, dengan berdagang di sepanjang jalur menuju pelabuhan penyeberangan itu guna menambah penghasilan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah.
Pantauan di Gilimanuk, Minggu, rata-rata warga berjualan makanan dan minuman di ruas jalan utama dari arah Denpasar, yang berjarak sekitar satu kilometer menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
"Kalau menggelar dagangan terlalu dekat dengan pelabuhan justru tidak laku, sebab pemudik tidak turun dari kendaraan karena bersiap-siap masuk pelabuhan," kata Ny Jono, salah seorang pedagang.
Jika aparat kepolisian dan pelabuhan melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi antrean panjang, para pedagang ini justru berharap terjadi kemacetan hingga ke lokasi mereka berjualan. "Kalau tidak macet panjang, jualan kami bisa-bisa tidak laku," ujar pedagang lainnya sambil tertawa.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pantauan di Gilimanuk, Minggu, rata-rata warga berjualan makanan dan minuman di ruas jalan utama dari arah Denpasar, yang berjarak sekitar satu kilometer menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
"Kalau menggelar dagangan terlalu dekat dengan pelabuhan justru tidak laku, sebab pemudik tidak turun dari kendaraan karena bersiap-siap masuk pelabuhan," kata Ny Jono, salah seorang pedagang.
Jika aparat kepolisian dan pelabuhan melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi antrean panjang, para pedagang ini justru berharap terjadi kemacetan hingga ke lokasi mereka berjualan. "Kalau tidak macet panjang, jualan kami bisa-bisa tidak laku," ujar pedagang lainnya sambil tertawa.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012