PT Pertamina Parta Niaga menjamin ketahanan stok BBM dan elpiji serta memastikan penyaluran kedua jenis produk tersebut tetap lancar pasca bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
"Terdapat 17 SPBU dan 12 agen LPG subsidi yang saat ini tetap beroperasi di Lumajang," kata Manajer Komunikasi Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Deden Mochamad Idhani dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Terdapat 17 SPBU dan 12 agen LPG subsidi yang saat ini tetap beroperasi di Lumajang," kata Manajer Komunikasi Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Deden Mochamad Idhani dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Deden menjelaskan bahwa lembaga penyalur terdekat yang berada di wilayah terdampak, yaitu SPBU 54.673.10 di Kecamatan Pronojiwo atau 14 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Pertamina telah membuat skenario pengalihan pasokan melalui Integrated Terminal Surabaya dari sebelumnya melalui Fuel Terminal Malang akibat jembatan Gladak Perak yang putus terkena material erupsi Gunung Semeru.
Lokasi Pertashop terdekat berada di desa Sumberurip, Sumberwuluh, Penanggal, dan Kloposawit yang terpantau tetap beroperasi meski dengan skenario pengalihan suplai Fuel Terminal Malang ke Integrated Terminal Surabaya.
"Untuk penyaluran elpiji di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari saat ini stok terpantau aman, namun juga akan ada pengalihan suplai dari SPPBE dari sebelumnya di wilayah Lumajang ke SPPBE di Malang dengan rata-rata penyaluran 40.000 tabung per bulan," kata Deden.
Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti BPBD dan Kepolisian untuk kelancaran operasi di lapangan serta bantuan lainnya.
"Kami akan terus mengevaluasi dan memberikan kabar terbaru terkait operasional di lapangan. Masyarakat tidak perlu panik karena kami berkomitmen untuk mendistribusikan energi hingga ke seluruh wilayah," pungkas Deden.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021