Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Bahasa menyusun kamus pemelajar Bahasa Bali.
“Ruang lingkup kegiatan penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia yang dilakukan adalah kosakata bahasa Bali yang digunakan dalam buku ajar bahasa Bali tingkat SD, SMP, dan SMA. Selain itu, kosakata juga dikumpulkan dari cerita anak dan cerpen berbahasa Bali,” kata Kepala Balai Bahasa Bali, Toha Machsum, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Penyusunan kamus tersebut bertujuan untuk membantu pemelajar bahasa, baik saat ingin memahami ujaran atau teks (aspek reseptif), maupunm mengutarakan pikiran ke dalam bentuk ujaran atau tulisan (aspek produktif). Kedua aspek itu yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kamus pemelajar.
“Secara umum penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia dapat dijadikan daftar rujukan yang sekurang-kurangnya menerangkan makna kosakata tersebut. Secara khusus, penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia bermanfaat untuk membantu pemelajar mengenal kosakata baru, khususnya kosakata bahasa Bali-Indonesia,” tambah dia.
Baca juga: 1-28 Februari, Bulan Bahasa Bali 2021 pamerkan 89 karya seni prasi
Proses penyusunan diawali dengan menyusun proposal, kemudian melakukan penjajakan, pada tanggal 24 Maret untuk Kabupaten Tabanan dan 25 Maret untuk Kabupaten Badung. Setelah melakukan penjajakan, Balai Bahasa Provinsi Bali mulai melakukan pengumpulan data di Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan.
Setelah data terkumpul tim analis kata akan mengklasifikasi data yang sudah terkumpul dan kemudian melakukan pendefinisian terhadap data. Tahap terakhir adalah tahap pelaporan setelah sebelumnya dilakukan revisi-revisi yang dirasa diperlukan.
Penyusunan dilakukan oleh tim Analis Kata dan Istilah yang ditunjuk oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali dan juga guru bahasa Bali pada jenjang SD.
“Kami berhasil menyusun kamus pemelajar Bali-Indonesia tingkat SD,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021