Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengapresiasi Pompa Air Hidrant yang merupakan program dari Kodam IX/Udayana Tabanan di Br. Cacab, Jangkahan, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Humas Pemkab Karangasem dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, melaporkan program pompa air hidrant itu diresmikan pada Rabu (20/10) dengan pemotongan pita oleh Bupati Sanjaya.
Dalam peresmian itu, Bupati mengatakan kendala kekurangan air bersih pada masyarakat menjadikan Banjar Cacab sebagai lokasi prioritas pembangunan hidrant dari Kodam IX/Udayana yang merupakan program ke-4 tersebut.
Selaku fasilitator, TNI berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pengembangan fasilitas ini selama 1,5 bulan. Dengan adanya pompa air ini diharapkan mampu memberikan manfaat guna menutupi kekurangan air bersih dan kebutuhan air minum bagi 470 warga di Br. Cacab Biaung.
"Ini merupakan terobosan dalam mewujudkan harapan dan keinginan, tentang membangun masyarakat Bali, khususnya Tabanan," ujarnya tentang program yang dilaksanakan Pangdam secara gotong royong dengan masyarakat.
Baca juga: Kodam Udayana bangun Pompa Hydrant di Tabanan untuk atasi kekeringan
Menurut Bupati, Tabanan memang banyak air, tapi sumber airnya di bawah, sementara masyarakat tinggalnya di atas. "Jadi, sedikit kesulitan untuk mendapatkan air," katanya.
Ia berharap Desa Biaung yang terkenal dengan hasil tani duriannya, dapat terbantu juga proses pengairan taninya dengan program Kodam Udayana yang senada dengan visi misi Tabanan yakni, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana.
"Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi di Kabupaten Tabanan, kami sudah memenuhi Wana kerthi, artinya tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sini sangat kita jaga dan pelihara secara sekala dan niskala, kondisi alamnya juga sangat kita pelihara. Yang kedua Danu kerthi, artinya air. Jadi, ini sangat membantu menjalankan program pemerintah," katanya.
Sanjaya berharap program ini mampu membawa masyarakat menuju Tabanan era baru yang AUM (aman, unggul, madani). "Dengan adanya pompa hidrant ini, secara langsung masyarakat di sini menjadi aman, dan menjadi unggul, artinya di tempat yang lain belum memiliki hidrant yang seperti ini, tapi di Cacab memiliki keunggulan yang melebihi desa lain. Juga, masyarakat madani atau sejahtera, karena pompa air ini mampu mengairi dan menghidupi 470 jiwa," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Humas Pemkab Karangasem dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, melaporkan program pompa air hidrant itu diresmikan pada Rabu (20/10) dengan pemotongan pita oleh Bupati Sanjaya.
Dalam peresmian itu, Bupati mengatakan kendala kekurangan air bersih pada masyarakat menjadikan Banjar Cacab sebagai lokasi prioritas pembangunan hidrant dari Kodam IX/Udayana yang merupakan program ke-4 tersebut.
Selaku fasilitator, TNI berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pengembangan fasilitas ini selama 1,5 bulan. Dengan adanya pompa air ini diharapkan mampu memberikan manfaat guna menutupi kekurangan air bersih dan kebutuhan air minum bagi 470 warga di Br. Cacab Biaung.
"Ini merupakan terobosan dalam mewujudkan harapan dan keinginan, tentang membangun masyarakat Bali, khususnya Tabanan," ujarnya tentang program yang dilaksanakan Pangdam secara gotong royong dengan masyarakat.
Baca juga: Kodam Udayana bangun Pompa Hydrant di Tabanan untuk atasi kekeringan
Menurut Bupati, Tabanan memang banyak air, tapi sumber airnya di bawah, sementara masyarakat tinggalnya di atas. "Jadi, sedikit kesulitan untuk mendapatkan air," katanya.
Ia berharap Desa Biaung yang terkenal dengan hasil tani duriannya, dapat terbantu juga proses pengairan taninya dengan program Kodam Udayana yang senada dengan visi misi Tabanan yakni, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana.
"Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi di Kabupaten Tabanan, kami sudah memenuhi Wana kerthi, artinya tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sini sangat kita jaga dan pelihara secara sekala dan niskala, kondisi alamnya juga sangat kita pelihara. Yang kedua Danu kerthi, artinya air. Jadi, ini sangat membantu menjalankan program pemerintah," katanya.
Sanjaya berharap program ini mampu membawa masyarakat menuju Tabanan era baru yang AUM (aman, unggul, madani). "Dengan adanya pompa hidrant ini, secara langsung masyarakat di sini menjadi aman, dan menjadi unggul, artinya di tempat yang lain belum memiliki hidrant yang seperti ini, tapi di Cacab memiliki keunggulan yang melebihi desa lain. Juga, masyarakat madani atau sejahtera, karena pompa air ini mampu mengairi dan menghidupi 470 jiwa," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021