Denpasar (Antara Bali) - Pengamat musik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengatakan, musik sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan bisa mempengaruhi kehidupan seseorang,  mulai dari cara berpikir sampai pada perilaku.
        
"Bagaimana orang tua di Bali mendukung anak-anaknya belajar tabuh dan tari Bali lewat sanggar maupun sekolah dalam kegiatan ekstra kurikuler," katanya di Denpasar, Kamis.
        
Pengelola Sanggar Selukat Pengosekan, Ubud, Kabupaten Gianyar, itu menilai, siswa begitu antusias mempelajari musik tradisional (gamelan) maupun tari Bali.
        
Namun pelajar menghadapi kendala yakni terbatasnya media informasi yang menunjang seperti buku, perpustakaan dan sumber daya manusia yang mempunyai pemikiran ke arah berkembangnya seni budaya, sebagai landasan kehidupan yang dinamis.
        
Kondisi itu menyebabkan pula para siswa dalam berbagai jenjang pendidikan hanya mengerti tentang cara-cara bermain gamelan dan kencendrungan lebih peduli pada hasil akhir.
        
Dewa Alit menambahkan, kurangnya penyerapan nilai-nilai perjalanan sejarah yang berhubungan dengan perkembangan kesenian gamelan, akibat terbatasnya informasi mengenai hal tersebut.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012