Denpasar (Antara Bali) - Mayat Ni Made Konokan (60) yang ditemukan di aliran Tukad Ayung, Kabupaten Badung, berbatasan dengan Kabupaten Gianyar, Rabu, dipastikan korban tabrak lari, bukan semata akibat terseret arus saat hujan deras dan mengakibatkan air sungai itu meluap.
"Mayat nenek itu merupakan korban tabrak lari. Tubuh korban terlempar jatuh ke sungai setelah tertabrak sepeda motor," kata Koordinator Piket Kelompok B Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Pemerintah Provinsi Bali, Trisno Sidarwanto, di Denpasar, Rabu.
Dia menjelaskan, jasad warga Mengwi, Kabupaten Badung, itu ditemukan mengambang pada jarak sekitar satu kilometer dari lokasi peristiwa tabrak lari di jalan kawasan setempat.
Korban ditemukan tidak bernyawa oleh tim gabungan dari SAR, PMI, Tagana, kepolisian, dan Pusdalops Pemkab Badung di sungai tersebut dengan kondisi mengenaskan.
"Peristiwa tabrak lari itu terjadi pada saat hujan deras. Setelah beberapa jam dicari akhirnya korban ditemukan," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Mayat nenek itu merupakan korban tabrak lari. Tubuh korban terlempar jatuh ke sungai setelah tertabrak sepeda motor," kata Koordinator Piket Kelompok B Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Pemerintah Provinsi Bali, Trisno Sidarwanto, di Denpasar, Rabu.
Dia menjelaskan, jasad warga Mengwi, Kabupaten Badung, itu ditemukan mengambang pada jarak sekitar satu kilometer dari lokasi peristiwa tabrak lari di jalan kawasan setempat.
Korban ditemukan tidak bernyawa oleh tim gabungan dari SAR, PMI, Tagana, kepolisian, dan Pusdalops Pemkab Badung di sungai tersebut dengan kondisi mengenaskan.
"Peristiwa tabrak lari itu terjadi pada saat hujan deras. Setelah beberapa jam dicari akhirnya korban ditemukan," ujarnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012