Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah ruas jalan raya dan kawasan di Kota Denpasar sempat tergenang air hingga setinggi 30-50 centimeter, setelah diguyur hujan cukup deras selama sekitar dua jam, Rabu.
Seperti di beberapa ruas jalan yang berada di kawasan Lapangan Puputan Renon tergenang air hingga setinggi 30 centimeter, akibatnya sempat terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Hal itu terjadi karena para pengguna jalan yang mengendarai kendaraan bermotor berjalan hati-hati saat melewati genangan air tersebut. Bahkan ada sejumlah sepeda motor yang mogok karena memaksakan melewatinya.
Kadek Bagus Wardana, salah seorang warga di sekitar Jalan Pulau Biak I yang bermukim di dekat Sungai Badung, mengatakan, akibat hujan deras yang cukup lama membuat wilayah tersebut terendam air setinggi 50 centimeter.
"Penyebabnya karena saluran air tersumbat sehingga terpaksa kami melakukan gotong royong untuk membobolnya," katanya.
Dia menjelaskan, setelah saluran air di sekitar lingkungannya tidak tersumbat maka genangan airpun dengan cepat hilang sehingga warga pun dapat beraktivitas kembali.
Sementara itu Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, potensi hujan dapat saja terjadi walaupun sebagian besar kawasan Pulau Dewata memasuki musim kemarau.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Seperti di beberapa ruas jalan yang berada di kawasan Lapangan Puputan Renon tergenang air hingga setinggi 30 centimeter, akibatnya sempat terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Hal itu terjadi karena para pengguna jalan yang mengendarai kendaraan bermotor berjalan hati-hati saat melewati genangan air tersebut. Bahkan ada sejumlah sepeda motor yang mogok karena memaksakan melewatinya.
Kadek Bagus Wardana, salah seorang warga di sekitar Jalan Pulau Biak I yang bermukim di dekat Sungai Badung, mengatakan, akibat hujan deras yang cukup lama membuat wilayah tersebut terendam air setinggi 50 centimeter.
"Penyebabnya karena saluran air tersumbat sehingga terpaksa kami melakukan gotong royong untuk membobolnya," katanya.
Dia menjelaskan, setelah saluran air di sekitar lingkungannya tidak tersumbat maka genangan airpun dengan cepat hilang sehingga warga pun dapat beraktivitas kembali.
Sementara itu Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, potensi hujan dapat saja terjadi walaupun sebagian besar kawasan Pulau Dewata memasuki musim kemarau.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012