Singaraja (Antara Bali) - Sebanyak 38 tenaga magang asal Kabupaten Buleleng berangkat ke Jepang, untuk bergabung dengan 113 tenaga magang asal daerah itu yang sudah bekerja di sejumlah perusahaan di negeri Sakura.
    
Keberangkatan mereka dilepas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng, Ni Made Sulastri, di Singaraja, Selasa. "Ke-38 tenaga magang itu merupakan angkatan VI, VII, dan VIII," katanya.
    
Program magang kerja di Jepang itu atas prakarsa Disnakertrans Kabupaten Buleleng yang menjalin kerja sama dengan Koperasi Perkumpulan Usaha Tsukuba di Jepang.
    
Menurut Sulastri, saat ini makin banyak warga Kabupaten Buleleng yang berminat menjadi tenaga kerja magang di Jepang. "Hal tersebut sangat beralasan karena selain bekerja di sektor pertanian dan peternakan, penghasilannya pun tergolong besar," katanya.
    
Ia menyebutkan bahwa penghasilan per bulan selama bekerja di Jepang bisa mencapai angka diatas Rp10 juta, tergantung jenis pekerjaan yang didapatkan mereka.
        
Selanjutnya Disnakertrans akan mengembangkan program dengan menggandeng agen tenaga kerja di Selandia Baru. "Sebenarnya sudah ada tenaga kerja asal Buleleng yang bekerja di Selandia Baru sebagai pemetik buah. Kami ingin adanya MoU agar semakin banyak tenaga kerja di Selandia Baru," katanya.(MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012