Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia saat ini sudah melewati level sebelum pandemi COVID-19, yang tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) riil pada triwulan II-2021.

"PDB riil kita pada triwulan II tahun ini mencapai Rp2.773 triliun, melewati level Rp2.735 triliun di triwulan II-2019," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Agustus 2021 secara daring di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, penurunan ekonomi Indonesia karena COVID-19 relatif ringan untuk keseluruhan tahun 2020, meski pada triwulan II-2020 terkontraksi hingga 5,3 persen.

Kendati demikian, perekonomian domestik bisa bertahap pulih dan di triwulan II 2021 berhasil melesat hingga 7,07 persen.

Sri Mulyani menyebutkan kondisi tersebut hampir mirip dengan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang pulih sangat tinggi dan melewati level sebelum COVID-19.



Namun perekonomian Negeri Paman Sam mengalami inflasi yang cukup tinggi, sehingga saat ini sedang menjadi masalah di negara tersebut.

"Bedanya Amerika dengan Indonesia adalah kita bisa melewati PDB sebelum COVID-19, namun tidak disertai dengan inflasi yang tinggi," kata Sri Mulyani.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan pemulihan ekonomi di setiap negara tentunya akan berbeda-beda, sesuai dengan penanganan pandemi di negara masing-masing.

Meski tumbuh sangat tinggi, kata dia, perekonomian empat negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand belum berhasil kembali ke level sebelum COVID-19.

Maka dari itu Sri Mulyani menilai hal tersebut menunjukkan pemulihan yang tinggi belum tentu menjadikan perekonomian suatu negara kembali ke level sebelum pandemi.
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021