Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar mencatat kasus sembuh sebanyak 574 orang, dibanding sehari sebelumnya hanya 295 orang.

"Hari ini tim kami mencatat warga yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 574 orang dibanding sehari sebelumnya hanya 295 orang. Namun demikian, masyarakat yang terpapar COVID-19 sebanyak 298 orang," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan dari jumlah yang positif COVID-19 tersebut sebanyak 58,72 persen atau sebanyak 175 orang diketahui belum mengikuti vaksinasi dan sebanyak 28,52 persen atau 85 orang berstatus warga luar Kota Denpasar.

Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan Perwali Integrasi CSR

Sedangkan kasus meninggal dunia melonjak sebanyak 33 orang dengan status terkonfirmasi positif COVID-19. di antaranya sebanyak 31 orang dinyatakan belum divaksinasi.

"Tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi. Selain itu, kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.

Dewa Rai menjelaskan berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 34.014 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 29.919 orang (87,96 persen), meninggal dunia sebanyak 711 orang (2,09 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 3.384 orang (9,95 persen).

Baca juga: Denpasar terima paket sembako BNI untuk masyarakat terdampak COVID-19

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM.

"Kami harapkan semua masyarakat waspada. Titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa pekan terakhir kasus mengalami peningkatan," ujarnya.*


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021