India melaporkan 40.134 kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir, kata pernyataan pemerintah negara itu, Senin.
Kematian akibat COVID-19 di India bertambah 422 jiwa pada periode yang sama, menurut kementerian kesehatan federal.
Kasus harian COVID-19 di India telah menurun setelah mengalami gelombang kedua yang dahsyat dan membuat sistem kesehatan kewalahan. Upaya vaksinasi juga semakin meningkat.
Namun, para ahli telah memperingatkan pihak berwenang untuk tidak terburu-buru membuka kota-kota.
Pemerintah pusat India telah menyerahkan keputusan penguncian (lockdown) dan pembukaan kembali kepada masing-masing otoritas negara bagian.
Kebijakan itu membuat tanggap darurat menjadi tidak merata, yang menurut para ahli telah menyebabkan munculnya daerah-daerah berisiko baru, bahkan ketika jumlah infeksi menurun di episentrum sebelumnya.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kematian akibat COVID-19 di India bertambah 422 jiwa pada periode yang sama, menurut kementerian kesehatan federal.
Kasus harian COVID-19 di India telah menurun setelah mengalami gelombang kedua yang dahsyat dan membuat sistem kesehatan kewalahan. Upaya vaksinasi juga semakin meningkat.
Namun, para ahli telah memperingatkan pihak berwenang untuk tidak terburu-buru membuka kota-kota.
Pemerintah pusat India telah menyerahkan keputusan penguncian (lockdown) dan pembukaan kembali kepada masing-masing otoritas negara bagian.
Kebijakan itu membuat tanggap darurat menjadi tidak merata, yang menurut para ahli telah menyebabkan munculnya daerah-daerah berisiko baru, bahkan ketika jumlah infeksi menurun di episentrum sebelumnya.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021