PT Pertamina (Persero) mendukung pengembangan startup di Indonesia dengan memberikan "online workshop series" secara gratis kepada generasi muda dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air mulai tanggal 30 Juni 2021.
"Ini adalah rangkaian program Pertamuda 2021 yang akan diadakan dalam 4 sesi acara yang bertajuk Pertamuda Online Workshop Series bersama praktisi bisnis dan tim Pertamina," kata Manager Non Goverment Stakeholder Relation PT Pertamina (Persero) Rifky Rahman Yusuf dalam opening online workshop series 1, Rabu.
Menurut dia, melalui kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya PT Pertamina (Persero) dalam membina sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi guna tercapainya inovasi dan kemajuan bangsa yang berkesinambungan.
"Kami melihat minat yang tinggi dalam dunia startup. Dan hampir semua kampus di Indonesia saat ini telah melengkapi diri dengan lembaga inkubasi bisnis bagi mahasiswanya. Sehingga dalam program pembinaan kewirausahaan anak muda ini, Pertamina mengolaborasikan kampus dengan dunia industri," ujar Rifky.
Baca juga: Pertamina dukung pengembangan "startup" generasi muda
Online workshop series 1 yang dilaksanakan pada hari ini (30 Juni 2021), secara online melalui platform Zoom, dengan topik "Design Thinking: Membuat Problem Menjadi Bisnis".
Topik ini membahas design thinking, yang merupakan metode atau pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama pada users atau pengguna.
Design thinking ini penting untuk dilakukan karena keputusan dibuat berdasarkan apa yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan, bukan hanya dari data historis maupun asumsi, sehingga kita dapat menghasilkan sebuah produk atau layanan yang disukai oleh lebih banyak users.
Online Workshop Series berikutnya yaitu seri 2 tentang "Memahami Market dan Menjaring Konsumen" yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2021. Pada materi ini Pertamina mengajak berbicara tentang Marketing Funnel, yaitu alat atau strategi yang akan membantu dalam memvisualisasikan perjalanan pembeli dari tahap pengenalan produk hingga tahap pembelian.
Pada series ketiga, yaitu pada tanggal 12 Juli Pertamina akan membahas "Menemukan Produk yang Sesuai dengan Permintaan Market" tentang Value Proposition Canvas, yaitu sebuah tool yang dapat membantu kita mengenal lebih dalam mengenai produk atau jasa, apa yang menjadi kebutuhan konsumen, sehingga kita dapat menciptakan value untuk konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penutup Online Workshop Series, akan membahas topik Merancang Sebuah Usaha dengan Metode BMC pada tanggal 16 Juli 2021.
Baca juga: Satria Muda dan Bali United Basketball menggila di hari ketiga IBL 2021
Topik ini akan mengulas tentang Business Model Canvas (BMC), yaitu sebuah alat dalam strategi manajemen yang digunakan untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual.
Dapat dikatakan BMC adalah strategi yang dibuat di awal untuk menjalankan sebuah bisnis. Model bisnis ini akan mengatur hubungan antara bagian produksi, distributor hingga ke tangan konsumen.
Pada tahap awal saat webinar lalu, Pertamina telah menyebarkan undangan ke 33 kampus PTN di Indonesia untuk mengikuti webinar. Namun untuk kepesertaan Pertamuda Seed and Scale 2021, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia tidak hanya sebatas 33 kampus tersebut.
"Saat ini untuk project awal kami baru buka bagi Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia khusus strata 1 atau D4 yang setara strata 1. Harapan kami dengan rangkaian workshop dan kegiatan kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2021 ini bisa memotivasi kalangan muda berkompetisi untuk menggali kreativitas, inovasi dan ide terbaik untuk bisnis sektor energy," ujar Rifky.
Menurutnya, sektor energi dan lainnya di dunia mengalami transisi yang sangat cepat. Bukan hanya jenis energinya, tetapi juga mekanisme dan pola kerjasamanya, stakeholder manajemen serta supply chain harus dilakukan transformasi.
Baca juga: Aplikasi MyPertamina diunduh 10 juta pengguna
Dalam ajang Pertamuda ini, mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia yang memiliki ide-ide atau gagasan bisnis.
Pihaknya mengharapkan generasi terbaik bangsa ini, yaitu mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti dan kemudian dikurasi menjadi 50 terbaik, untuk kemudian dikompetisikan secara offline di Bali bertajuk "Demoday Pertamuda 2021".
Tiga terbaik akan mendapatkan modal usaha menjalankan ide bisnisnya masing-masing Rp100 juta. Pasca "Demoday Pertamuda 2021", 50 peserta akan dilakukan monitoring selama 10 bulan untuk memantau perkembangan gagasan bisnisnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Ini adalah rangkaian program Pertamuda 2021 yang akan diadakan dalam 4 sesi acara yang bertajuk Pertamuda Online Workshop Series bersama praktisi bisnis dan tim Pertamina," kata Manager Non Goverment Stakeholder Relation PT Pertamina (Persero) Rifky Rahman Yusuf dalam opening online workshop series 1, Rabu.
Menurut dia, melalui kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya PT Pertamina (Persero) dalam membina sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi guna tercapainya inovasi dan kemajuan bangsa yang berkesinambungan.
"Kami melihat minat yang tinggi dalam dunia startup. Dan hampir semua kampus di Indonesia saat ini telah melengkapi diri dengan lembaga inkubasi bisnis bagi mahasiswanya. Sehingga dalam program pembinaan kewirausahaan anak muda ini, Pertamina mengolaborasikan kampus dengan dunia industri," ujar Rifky.
Baca juga: Pertamina dukung pengembangan "startup" generasi muda
Online workshop series 1 yang dilaksanakan pada hari ini (30 Juni 2021), secara online melalui platform Zoom, dengan topik "Design Thinking: Membuat Problem Menjadi Bisnis".
Topik ini membahas design thinking, yang merupakan metode atau pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama pada users atau pengguna.
Design thinking ini penting untuk dilakukan karena keputusan dibuat berdasarkan apa yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan, bukan hanya dari data historis maupun asumsi, sehingga kita dapat menghasilkan sebuah produk atau layanan yang disukai oleh lebih banyak users.
Online Workshop Series berikutnya yaitu seri 2 tentang "Memahami Market dan Menjaring Konsumen" yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2021. Pada materi ini Pertamina mengajak berbicara tentang Marketing Funnel, yaitu alat atau strategi yang akan membantu dalam memvisualisasikan perjalanan pembeli dari tahap pengenalan produk hingga tahap pembelian.
Pada series ketiga, yaitu pada tanggal 12 Juli Pertamina akan membahas "Menemukan Produk yang Sesuai dengan Permintaan Market" tentang Value Proposition Canvas, yaitu sebuah tool yang dapat membantu kita mengenal lebih dalam mengenai produk atau jasa, apa yang menjadi kebutuhan konsumen, sehingga kita dapat menciptakan value untuk konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penutup Online Workshop Series, akan membahas topik Merancang Sebuah Usaha dengan Metode BMC pada tanggal 16 Juli 2021.
Baca juga: Satria Muda dan Bali United Basketball menggila di hari ketiga IBL 2021
Topik ini akan mengulas tentang Business Model Canvas (BMC), yaitu sebuah alat dalam strategi manajemen yang digunakan untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual.
Dapat dikatakan BMC adalah strategi yang dibuat di awal untuk menjalankan sebuah bisnis. Model bisnis ini akan mengatur hubungan antara bagian produksi, distributor hingga ke tangan konsumen.
Pada tahap awal saat webinar lalu, Pertamina telah menyebarkan undangan ke 33 kampus PTN di Indonesia untuk mengikuti webinar. Namun untuk kepesertaan Pertamuda Seed and Scale 2021, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia tidak hanya sebatas 33 kampus tersebut.
"Saat ini untuk project awal kami baru buka bagi Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia khusus strata 1 atau D4 yang setara strata 1. Harapan kami dengan rangkaian workshop dan kegiatan kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2021 ini bisa memotivasi kalangan muda berkompetisi untuk menggali kreativitas, inovasi dan ide terbaik untuk bisnis sektor energy," ujar Rifky.
Menurutnya, sektor energi dan lainnya di dunia mengalami transisi yang sangat cepat. Bukan hanya jenis energinya, tetapi juga mekanisme dan pola kerjasamanya, stakeholder manajemen serta supply chain harus dilakukan transformasi.
Baca juga: Aplikasi MyPertamina diunduh 10 juta pengguna
Dalam ajang Pertamuda ini, mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia yang memiliki ide-ide atau gagasan bisnis.
Pihaknya mengharapkan generasi terbaik bangsa ini, yaitu mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti dan kemudian dikurasi menjadi 50 terbaik, untuk kemudian dikompetisikan secara offline di Bali bertajuk "Demoday Pertamuda 2021".
Tiga terbaik akan mendapatkan modal usaha menjalankan ide bisnisnya masing-masing Rp100 juta. Pasca "Demoday Pertamuda 2021", 50 peserta akan dilakukan monitoring selama 10 bulan untuk memantau perkembangan gagasan bisnisnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021