Negara (Antara Bali) - Serangan hama ulat membuat petani kacang panjang di Kabupaten Jembrana menderita kerugian, karena hasil panennya busuk.
Putu Ernawati Yuliana, salah seorang petani kacang panjang, Rabu mengatakan, hama ulat ini menyerang sejak pohon kacang belum berbuah.
"Kalau sudah terserang ulat, kacangnya jadi pendek-pendek dan banyak yang busuk," kata Ernawati.
Menurut Ernawati, serangan hama ini sudah terjadi satu bulan terakhir dan merambat ke puluhan hektare lahan kacang panjang.
"Panen kali ini pasti saya rugi, tapi mau bagaimana lagi, inilah resiko jadi petani," kata petani dari Desa Sangkaragung itu.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Putu Ernawati Yuliana, salah seorang petani kacang panjang, Rabu mengatakan, hama ulat ini menyerang sejak pohon kacang belum berbuah.
"Kalau sudah terserang ulat, kacangnya jadi pendek-pendek dan banyak yang busuk," kata Ernawati.
Menurut Ernawati, serangan hama ini sudah terjadi satu bulan terakhir dan merambat ke puluhan hektare lahan kacang panjang.
"Panen kali ini pasti saya rugi, tapi mau bagaimana lagi, inilah resiko jadi petani," kata petani dari Desa Sangkaragung itu.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012