Blibli meluncurkan program Blibli Travel & UMKM Fest untuk mendukung bangkitnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air yang sempat melemah akibat pandemi COVID-19.
Program ini merupakan komitmen Blibli untuk melakukan inovasi dengan menghimpun pelaku wisata dan ekonomi kreatif lokal di ekosistem yang berbasis teknologi, sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan asosiasi pariwisata yang juga tengah bergerak memulihkan pariwisata di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi.
Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata membuat pemerintah perlu menyesuaikan proyeksi kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di tahun ini.
Pemerintah pun kian mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
"Kolaborasi kami dengan asosiasi dan seller pariwisata serta ekonomi kreatif, telah membantu kami untuk mengkurasi pilihan destinasi wisata dan paket wisata yang menarik serta aman bagi pelanggan," ujar Lay Ridwan Gautama, EVP of Digital, Automotive & Travel Category Blibli dalam jumpa pers "Blibli Travel & UMKM Fest 2021", Kamis.
Baca juga: Festival Soto se Nusantara hadir di Blibli.com
Di tengah pandemi, Blibli menyaksikan bahwa semakin banyak pemain industri tour and travel berpindah ke platform online. Membandingkan performa kuartal 1 2021 dengan periode yang sama di 2020, jumlah seller meningkat sebesar 50 persen yang menunjukkan bahwa pemain tour and travel banyak berekspansi ke kanal e-commerce untuk menjangkau pasar.
Masuknya para seller baru ini mendongkrak jumlah produk wisata sebesar empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Produk wisata yang ditawarkan pun menjadi variatif, seperti Virtual Tour hingga Kupon Perjalanan.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku di industri pariwisata yang menyadari pentingnya transformasi digital untuk bertahan di tengah pandemi. Blibli pun turut memberikan wadah bagi para pelaku di industri pariwisata serta ekonomi kreatif lokal dengan hadirnya kategori Galeri Indonesia, di mana kategori ini juga mengalami pertumbuhan tujuh kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Untuk menghadirkan program yang dapat mempromosikan kedua industri ini secara masif, Blibli menyelenggarakan program Blibli Travel & UMKM Fest yang berlangsung tanggal 16 hingga 30 April 2021.
Sebanyak lebih dari 90.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berpartisipasi dalam program ini, termasuk asosiasi dan seller di bidang perjalanan wisata, perhotelan dan desa wisata untuk menghadirkan berbagai destinasi dan paket wisata menarik bagi pelanggan.
"Program ini juga menjadi wadah kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan asosiasi pariwisata seperti Asosiasi Travel Agent Indonesia, Astindo dan Asosiasi Experiential Learning Indonesia, AELI, serta industri perhotelan yang tergabung dalam jaringan hotel mancanegara dan hotel seperti TAUZIA Hotels yang menyediakan opsi staycation dengan jaminan penerapan sertifikasi CHSE," kata Lay Ridwan.
Lay Ridwan juga menyorot paket experiential tourism yang turut hadir di program Blibli Travel & UMKM Fest, yang disediakan oleh sejumlah pelaku UMKM di berbagai desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Jadwal final Indonesia Open
"Paket wisata seperti ini menjadi kesempatan bagi UMKM yang ada di daerah wisata untuk tetap mengeksplorasi berbagai bentuk produk wisata lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kegemaran pelanggan," ujar Lay Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Program ini merupakan komitmen Blibli untuk melakukan inovasi dengan menghimpun pelaku wisata dan ekonomi kreatif lokal di ekosistem yang berbasis teknologi, sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan asosiasi pariwisata yang juga tengah bergerak memulihkan pariwisata di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi.
Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata membuat pemerintah perlu menyesuaikan proyeksi kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di tahun ini.
Pemerintah pun kian mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
"Kolaborasi kami dengan asosiasi dan seller pariwisata serta ekonomi kreatif, telah membantu kami untuk mengkurasi pilihan destinasi wisata dan paket wisata yang menarik serta aman bagi pelanggan," ujar Lay Ridwan Gautama, EVP of Digital, Automotive & Travel Category Blibli dalam jumpa pers "Blibli Travel & UMKM Fest 2021", Kamis.
Baca juga: Festival Soto se Nusantara hadir di Blibli.com
Di tengah pandemi, Blibli menyaksikan bahwa semakin banyak pemain industri tour and travel berpindah ke platform online. Membandingkan performa kuartal 1 2021 dengan periode yang sama di 2020, jumlah seller meningkat sebesar 50 persen yang menunjukkan bahwa pemain tour and travel banyak berekspansi ke kanal e-commerce untuk menjangkau pasar.
Masuknya para seller baru ini mendongkrak jumlah produk wisata sebesar empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Produk wisata yang ditawarkan pun menjadi variatif, seperti Virtual Tour hingga Kupon Perjalanan.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku di industri pariwisata yang menyadari pentingnya transformasi digital untuk bertahan di tengah pandemi. Blibli pun turut memberikan wadah bagi para pelaku di industri pariwisata serta ekonomi kreatif lokal dengan hadirnya kategori Galeri Indonesia, di mana kategori ini juga mengalami pertumbuhan tujuh kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Untuk menghadirkan program yang dapat mempromosikan kedua industri ini secara masif, Blibli menyelenggarakan program Blibli Travel & UMKM Fest yang berlangsung tanggal 16 hingga 30 April 2021.
Sebanyak lebih dari 90.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berpartisipasi dalam program ini, termasuk asosiasi dan seller di bidang perjalanan wisata, perhotelan dan desa wisata untuk menghadirkan berbagai destinasi dan paket wisata menarik bagi pelanggan.
"Program ini juga menjadi wadah kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan asosiasi pariwisata seperti Asosiasi Travel Agent Indonesia, Astindo dan Asosiasi Experiential Learning Indonesia, AELI, serta industri perhotelan yang tergabung dalam jaringan hotel mancanegara dan hotel seperti TAUZIA Hotels yang menyediakan opsi staycation dengan jaminan penerapan sertifikasi CHSE," kata Lay Ridwan.
Lay Ridwan juga menyorot paket experiential tourism yang turut hadir di program Blibli Travel & UMKM Fest, yang disediakan oleh sejumlah pelaku UMKM di berbagai desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Jadwal final Indonesia Open
"Paket wisata seperti ini menjadi kesempatan bagi UMKM yang ada di daerah wisata untuk tetap mengeksplorasi berbagai bentuk produk wisata lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kegemaran pelanggan," ujar Lay Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021