Kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bagian utara, Rabu dini pagi.
 
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi wartawan, dari Jakarta, Rabu, membenarkan peristiwa itu.

"Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mil (laut) dari Bali," kata dia kepada pers.

Baca juga: Lanal Denpasar dukung pergeseran KRI Teluk Bintuni-520 dari Benoa ke NTB
 
Menurut dia, seluruh kapal yang memiliki alat pencarian bawah air sedang mencari kapal buatan Jerman itu.

"Besok pagi saya akan menuju lokasi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, juga membenarkan KRI Nanggala-402 hilang kontak. "Saat ini masih dalam proses pencarian," ujarnya.

Diperoleh informasi KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 WIT, dalam manuver menyelam.  

Baca juga: Kapal perang Slamet Riyadi-352 jadi destinasi wisata selam di Karangasem

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4), yang juga disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", yaitu KRI Cakra-401.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal. 

 

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021