Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mendukung pemerintah provinsi untuk membangun sasana tinju berstandar internasional dalam upaya memajukan cabang olahraga tersebut di Pulau Dewata.
"Kami mendukung pembangunan sasana olahraga tinju di Bali. Sebab selama ini sasana tinju hanya milik club atau perorangan. Karena sudah saatnya dibangun sasana tinju oleh Pemerintah Provinsi Bali," kata Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama di sela pelantikan Pengurus Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Bali di Denpasar, Sabtu.
Baca juga: Ketua Umum Pertina harapkan Bali jaring banyak bibit tinju
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung segera terwujud sasana tinju yang dibangun oleh Pemprov Bali. Terlebih Gubernur Bali Wayan Koster sudah berjanji memberikan lahan aset pemprov untuk pembangunan sarana cabang olahraga tersebut.
"Kami mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya pembangunan sasana cabang olahraga tinju. Karena dengan sasana tersebut untuk bisa menjaring dan mencari bibit-bibit tinju. Di Bali sebenarnya potensi tersebut cukup banyak, namun perlu lagi dicari bibit-bibit tersebut dengan menggelar pertandingan tingkat daerah," ujar Wiryatama yang juga mantan Ketua Pertina Bali ini.
Adi Wiryatama mengatakan tinju termasuk olahraga berat. Sebab atlet tinju perlu pelatihan secara berkelanjutan. Jika bertarung tinju sekali mengalami cedera, maka pemulihannya perlu waktu lama.
"Selama saya menjadi pengurus Pertina, tahulah atlet-atlet tinju perlu pembinaan dan latihan berkelanjutan. Olahraga ini tergolong berat dibanding olahraga lainnya," ucap Adi Wiryatama yang telah berkecimpung 20 tahun di dunia tinju.
Oleh karena itu, kata mantan Bupati Tabanan dua periode ini, Bali sudah saatnya membangun sasana tinju bertaraf internasional, sehingga ke depan juga menjadi ajang "sport tourism", karena Bali sebagai tujuan wisata dunia.
Baca juga: Muliawan Arya terpilih jadi Ketua Pertina Bali 2021-2025
Sementara Ketua Pertina Provinsi Bali Made Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah mengatakan pihaknya akan terus menjalankan amanat untuk pengembangan cabang olahraga tinju di Pulau Dewata.
"Kami bersama pengurus akan terus melakukan penjaringan bibit-bibit tinju, sehingga ke depannya Bali memiliki atlet tinju yang andal dan mampu meraih prestasi terbaik," ujarnya.
De Gadjah lebih lanjut mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Bali untuk membangun sasana tinju untuk pembinaan dan kejuaran. Bahkan Gubernur Wayan Koster segera akan memberikan lahan seluas 25 are aset provinsi di kawasan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali dan Ketua DPRD Bali telah mendukung untuk kemajuan cabang olahraga tinju di Bali. Semoga ke depannya dengan arena atau sasana latihan tersebut akan mampu melahirkan bibit-bibit tinju berprestasi untuk mengharumkan nama Bali di kancah nasional, dan mengharumkan Indonesia di dunia," kata De Gajah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami mendukung pembangunan sasana olahraga tinju di Bali. Sebab selama ini sasana tinju hanya milik club atau perorangan. Karena sudah saatnya dibangun sasana tinju oleh Pemerintah Provinsi Bali," kata Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama di sela pelantikan Pengurus Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Bali di Denpasar, Sabtu.
Baca juga: Ketua Umum Pertina harapkan Bali jaring banyak bibit tinju
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung segera terwujud sasana tinju yang dibangun oleh Pemprov Bali. Terlebih Gubernur Bali Wayan Koster sudah berjanji memberikan lahan aset pemprov untuk pembangunan sarana cabang olahraga tersebut.
"Kami mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya pembangunan sasana cabang olahraga tinju. Karena dengan sasana tersebut untuk bisa menjaring dan mencari bibit-bibit tinju. Di Bali sebenarnya potensi tersebut cukup banyak, namun perlu lagi dicari bibit-bibit tersebut dengan menggelar pertandingan tingkat daerah," ujar Wiryatama yang juga mantan Ketua Pertina Bali ini.
Adi Wiryatama mengatakan tinju termasuk olahraga berat. Sebab atlet tinju perlu pelatihan secara berkelanjutan. Jika bertarung tinju sekali mengalami cedera, maka pemulihannya perlu waktu lama.
"Selama saya menjadi pengurus Pertina, tahulah atlet-atlet tinju perlu pembinaan dan latihan berkelanjutan. Olahraga ini tergolong berat dibanding olahraga lainnya," ucap Adi Wiryatama yang telah berkecimpung 20 tahun di dunia tinju.
Oleh karena itu, kata mantan Bupati Tabanan dua periode ini, Bali sudah saatnya membangun sasana tinju bertaraf internasional, sehingga ke depan juga menjadi ajang "sport tourism", karena Bali sebagai tujuan wisata dunia.
Baca juga: Muliawan Arya terpilih jadi Ketua Pertina Bali 2021-2025
Sementara Ketua Pertina Provinsi Bali Made Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah mengatakan pihaknya akan terus menjalankan amanat untuk pengembangan cabang olahraga tinju di Pulau Dewata.
"Kami bersama pengurus akan terus melakukan penjaringan bibit-bibit tinju, sehingga ke depannya Bali memiliki atlet tinju yang andal dan mampu meraih prestasi terbaik," ujarnya.
De Gadjah lebih lanjut mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Bali untuk membangun sasana tinju untuk pembinaan dan kejuaran. Bahkan Gubernur Wayan Koster segera akan memberikan lahan seluas 25 are aset provinsi di kawasan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali dan Ketua DPRD Bali telah mendukung untuk kemajuan cabang olahraga tinju di Bali. Semoga ke depannya dengan arena atau sasana latihan tersebut akan mampu melahirkan bibit-bibit tinju berprestasi untuk mengharumkan nama Bali di kancah nasional, dan mengharumkan Indonesia di dunia," kata De Gajah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021