Negara (Antara Bali) - Pelayanan gratis dalam pengurusan dokumen kependudukan yang dilakukan Kabupaten Jembrana menarik Kabupaten Sukabumi untuk mendalami program tersebut, Kamis.
Kepala Dinas Kependudukan Sukabumi, Anna Setiana mengatakan, pelayanan dokumen kependudukan seperti Jembrana sulit ia lakukan di daerahnya karena instansi yang ia pimpin ditarget memberikan kontribusi terhadap PAD.
Meski demikian, menurut Anna, berbagai perbaikan dari sisi pelayanan masih bisa dilakukan seperti yang dilakukan Jembrana dengan pelayanan satu atap.
"Di Sukabumi, warga yang mengurus dokumen kependudukan datang langsung ke dinas kami sehingga suasana kantor penuh dan kurang nyaman. Dengan pelayanan satu atap seperti Jembrana semuanya menjadi lebih teratur dan terstandar," katanya.
Selain itu, program terkait kependudukan yang membuatnya tertarik adalah asuransi kematian untuk setiap warga yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Dafdukcapil Jembrana, I Putu Cahyadi mengatakan, pihaknya tidak memungut denda bagi warga yang terlambat mengurus dokumen kependudukannya.
Sementara Kabid Catatan Sipil, Satuhuning Tyas Winarti yang mendampingi Cahyadi mengatakan, pelayanan kependudukan juga dilakukan secara terpadu dengan beberapa instansi terkait lainnya sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Dinas Kependudukan Sukabumi, Anna Setiana mengatakan, pelayanan dokumen kependudukan seperti Jembrana sulit ia lakukan di daerahnya karena instansi yang ia pimpin ditarget memberikan kontribusi terhadap PAD.
Meski demikian, menurut Anna, berbagai perbaikan dari sisi pelayanan masih bisa dilakukan seperti yang dilakukan Jembrana dengan pelayanan satu atap.
"Di Sukabumi, warga yang mengurus dokumen kependudukan datang langsung ke dinas kami sehingga suasana kantor penuh dan kurang nyaman. Dengan pelayanan satu atap seperti Jembrana semuanya menjadi lebih teratur dan terstandar," katanya.
Selain itu, program terkait kependudukan yang membuatnya tertarik adalah asuransi kematian untuk setiap warga yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Dafdukcapil Jembrana, I Putu Cahyadi mengatakan, pihaknya tidak memungut denda bagi warga yang terlambat mengurus dokumen kependudukannya.
Sementara Kabid Catatan Sipil, Satuhuning Tyas Winarti yang mendampingi Cahyadi mengatakan, pelayanan kependudukan juga dilakukan secara terpadu dengan beberapa instansi terkait lainnya sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat. (GBI/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012