Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat internasional mengagumi karya seni lukis klasik Bali sejak orang-orang Eropa mengenal dunia timur pada abad ke-15 dan memburu karya-karya lukis klasik yang bermutu tinggi.

"Semua itu dilakukan untuk memperkaya referensi budaya karena dalam karya-karya bermutu tersebut tersirat pesan-pesan filsafat," kata pendiri sekaligus pengelola Museum Seni Lukis Klasik Bali, I Nyoman Gunarsa, di Denpasar, Selasa.
        
Menurut dia, seni lukis klasik Bali pernah mengalami puncak keemasan dan kejayaan pada abad ke-15 zaman pemerintahan keturunan Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan trah Majapahit di Bali.
        
Bali saat itu di bawah pemerintahan Dalem Waturenggong mampu mengangkat posisi seniman-seniman di masyarakat dan memasyarakatkan karya-karya seni menjadi mendunia.
        
Mantan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu berpendapat bahwa seni lukis klasik Bali selain kaya akan pesan juga mengandung nasehat tentang tata kehidupan masyarakat Pulau Dewata yang aktual dengan kehidupan perkembangan dunia.
        
Hal itu yang menjadikan karya-karya seni lukis klasik Bali yang agung menjadi koleksi museum di berbagai negara di belahan dunia.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012