Bupati dan Wakil Bupati Badung Provinsi Bali periode 2021-2024 yang baru dilantik I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa siap untuk melanjutkan berbagai program strategis pembangunan daerah untuk masyarakat.
"Terpilihnya kami kembali tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh seluruh masyarakat kepada kami untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian program strategis pembangunan daerah yang telah kami lakukan pada masa jabatan sebelumnya," ujar Bupati Giri Prasta di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan program-program strategis yang diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, guna melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana.
"Dalam menyusun rancangan awal RPJMD tersebut, kami tetap menerapkan Pola Pembangunan Daerah Semesta Berencana (PPDSB) yang terdiri dari lima bidang prioritas yaitu bidang pangan sandang papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat agama dan budaya dan bidang pariwisata," katanya.
Bupati Giri Prasta juga berupaya untuk terus meningkatkan pendapatan daerah sehingga program-program yang dicanangkan bisa tetap berjalan serta akan mengoptimalkan potensi pajak bumi dan bangunan dengan mengupayakan piutang pajak sebesar Rp600 miliar.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan ekstensifikasi pajak serta berharap juga ada bantuan pemerintah pusat untuk Kabupaten Badung.
"Kami optimis paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Badung bisa dilakukan," ungkap Bupati Giri Prasta.
Berkaitan dengan pandemi COVID-19, ia mengajak semua pihak untuk menjaga kesehatan dan berkolaborasi dengan ekonomi agar semua dapat tetap berjalan karena dengan itu pihaknya yakin seluruh pihak bisa keluar dari pandemi.
"Fokus kami yang pertama adalah darurat pandemi COVID-19 dan yang kedua darurat ekonomi. Nanti kami berencana memberikan stimulus bagaimana menggerakkan ekonomi di bidang UMKM," ujarnya.
Terkait dengan vaksinasi masyarakat di luar tenaga kesehatan, pihaknya juga sudah memohon kepada pemerintah pusat untuk ketersediaan vaksin sebagai upaya untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 sekaligus memulihkan sektor pariwisata.
“Yang penting kan ada vaksinnya dulu. Bagaimana kami memberikan vaksin kalau vaksinnya tidak ada. Ini yang akan kami upayakan. Terlebih untuk pekerja pariwisata karena pariwisata ini penting dan harus kami jaga karena sektor pariwisata ini akan membawa kepercayaan kepada domestik maupun mancanegara bahwa kita aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Terpilihnya kami kembali tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh seluruh masyarakat kepada kami untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian program strategis pembangunan daerah yang telah kami lakukan pada masa jabatan sebelumnya," ujar Bupati Giri Prasta di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan program-program strategis yang diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, guna melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana.
"Dalam menyusun rancangan awal RPJMD tersebut, kami tetap menerapkan Pola Pembangunan Daerah Semesta Berencana (PPDSB) yang terdiri dari lima bidang prioritas yaitu bidang pangan sandang papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat agama dan budaya dan bidang pariwisata," katanya.
Bupati Giri Prasta juga berupaya untuk terus meningkatkan pendapatan daerah sehingga program-program yang dicanangkan bisa tetap berjalan serta akan mengoptimalkan potensi pajak bumi dan bangunan dengan mengupayakan piutang pajak sebesar Rp600 miliar.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan ekstensifikasi pajak serta berharap juga ada bantuan pemerintah pusat untuk Kabupaten Badung.
"Kami optimis paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Badung bisa dilakukan," ungkap Bupati Giri Prasta.
Berkaitan dengan pandemi COVID-19, ia mengajak semua pihak untuk menjaga kesehatan dan berkolaborasi dengan ekonomi agar semua dapat tetap berjalan karena dengan itu pihaknya yakin seluruh pihak bisa keluar dari pandemi.
"Fokus kami yang pertama adalah darurat pandemi COVID-19 dan yang kedua darurat ekonomi. Nanti kami berencana memberikan stimulus bagaimana menggerakkan ekonomi di bidang UMKM," ujarnya.
Terkait dengan vaksinasi masyarakat di luar tenaga kesehatan, pihaknya juga sudah memohon kepada pemerintah pusat untuk ketersediaan vaksin sebagai upaya untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 sekaligus memulihkan sektor pariwisata.
“Yang penting kan ada vaksinnya dulu. Bagaimana kami memberikan vaksin kalau vaksinnya tidak ada. Ini yang akan kami upayakan. Terlebih untuk pekerja pariwisata karena pariwisata ini penting dan harus kami jaga karena sektor pariwisata ini akan membawa kepercayaan kepada domestik maupun mancanegara bahwa kita aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021