Kepolisian Resort (Polres) Jembrana dan Kodim 1617/Jembrana memberikan bantuan kepada korban banjir di Banjar Loloan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat (15/1) malam.
"Kami memberikan bantuan beras dan mie instan kepada warga korban banjir. Polres Jembrana ikut prihatin dengan bencana alam tersebut," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar I Ketut Gede Adi Wibawa, di Negara, Jembrana, Sabtu.
Ia mengatakan, bantuan beras dan mie instan tersebut diperuntukkan bagi 10 keluarga yang menjadi korban luapan air sungai di perbatasan Desa Medewi dan Pulukan, Kecamatan Pekutatan tersebut.
Sebelumnya, Polres Jembrana juga menurunkan personelnya untuk membantu warga membersihkan puing-puing akibat banjir bandang Jumat dinihari. Akibat banjir tersebut, sejumlah rumah rusak serta belasan ternak sapi hanyut dan mati tersapu air banjir.
Dandim sambangi korban
Sementara itu, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna S.sos., turun langsung meninjau lokasi banjir sekaligus memberikan bantuan sembako kepada warga Desa Medewi, Jumat (15/1/2021).
Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna S.sos., turun langsung meninjau lokasi banjir, sekaligus memberikan bantuan
sembako kepada warga Desa Medewi, Jumat (15/1/2021). (FOTO Antara News Bali/HO-Kodim Jembrana/2021)
Didampingi oleh Danramil 1617-04/Pekutatan Kapten Inf Tri Winarto, Pasi Intel Kodim 1617/Jembrana Lettu Czi Ida Made Putra, Dan Unit Inteldim 1617/Jembrana Letda Inf Made Sujana, Kanit Bimas Polsek Pekutatan AKP I Gusti Putu Sutama, Kepala Kewilayahan Banjar Loloan serta Babinsa Medewi, Dandim menyambangi warga dan melihat langsung kondisi kerusakan rumah warga.
Kepada korban banjir, Dandim memberikan bantuan sembako berupa beras, air mineral dan mi instan, sebagai wujud kepedulian TNI, khususnya Kodim 1617/Jembrana, terhadap musibah yang dialami warga Desa Medewi sekaligus memberikan dukungan moril.
Dandim berharap bantuan Sembako yang diberikan kepada korban banjir dapat membantu untuk meringankan beban yang dihadapi oleh warga. "Mudah-mudahan musibah ini merupakan yang terakhir yang menimpa masyarakat di wilayah Kabupaten Jembrana", harap Dandim 1617/Jembrana.