Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar Bali mengadakan lomba melukis masker untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas ibu-ibu PKK dan sekaa-teruni atau kelompok pemuda di tengah pandemi COVID-19.
Perbekel (Kepala) Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena di sela lomba di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan ini guna meningkatkan kreativitas dan menyalurkan hobi ibu-ibu PKK dan sekaa-teruni saat menghadapi pandemi COVID-19.
Ia mengatakan kegiatan ini juga untuk menyosialisasikan penggunaan masker kepada seluruh masyarakat, sehingga mereka semakin paham dan bisa menaati protokol kesehatan salah satunya selalu menggunakan masker.
Mengingat lomba ini penting, maka setiap dusun diwakili dua orang dari kalangan ibu PKK atau sekaa teruni untuk mengikuti lomba tersebut.
"Melalui lomba ini kami harapkan ibu-ibu PKK maupun sekaa teruni dapat mengembangkan kreativitas dan berkewajiban setiap warga menaati protokol kesehatan (menggunakan masker, mencuci tangan, dan atur jarak)," ujarnya.
Baca juga: DTW Tanah Lot Tabanan wajibkan masker-cuci tangan (video)
Agar lomba ini berjalan sportif dan terbuka, maka pihaknya mendatangkan juri berkompeten di bidang lukis dari luar Desa Kesiman Kertalangu, sehingga diharapkan penilaian objektif.
Bagi yang ingin meraih juara harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan yakni dari segi kerapian, teknik pengerjaan, komposisi warna, keserasian lukisan dengan masker dan keindahan.
Suena mengharapkan setelah lomba ini ada sebagian Ibu PKK maupun sekaa teruna ingin mengembangkan kreativitasnya dengan membentuk sebuah kelompok di masing-masing dusun. Dengan terbentuknya kelompok maka pihaknya bisa memfasilitasi dengan memberikan bantuan melalui dana desa.
"Dengan demikian mereka bisa menambah penghasilan, sekaligus dapat memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Perbekel (Kepala) Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena di sela lomba di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan ini guna meningkatkan kreativitas dan menyalurkan hobi ibu-ibu PKK dan sekaa-teruni saat menghadapi pandemi COVID-19.
Ia mengatakan kegiatan ini juga untuk menyosialisasikan penggunaan masker kepada seluruh masyarakat, sehingga mereka semakin paham dan bisa menaati protokol kesehatan salah satunya selalu menggunakan masker.
Mengingat lomba ini penting, maka setiap dusun diwakili dua orang dari kalangan ibu PKK atau sekaa teruni untuk mengikuti lomba tersebut.
"Melalui lomba ini kami harapkan ibu-ibu PKK maupun sekaa teruni dapat mengembangkan kreativitas dan berkewajiban setiap warga menaati protokol kesehatan (menggunakan masker, mencuci tangan, dan atur jarak)," ujarnya.
Baca juga: DTW Tanah Lot Tabanan wajibkan masker-cuci tangan (video)
Agar lomba ini berjalan sportif dan terbuka, maka pihaknya mendatangkan juri berkompeten di bidang lukis dari luar Desa Kesiman Kertalangu, sehingga diharapkan penilaian objektif.
Bagi yang ingin meraih juara harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan yakni dari segi kerapian, teknik pengerjaan, komposisi warna, keserasian lukisan dengan masker dan keindahan.
Suena mengharapkan setelah lomba ini ada sebagian Ibu PKK maupun sekaa teruna ingin mengembangkan kreativitasnya dengan membentuk sebuah kelompok di masing-masing dusun. Dengan terbentuknya kelompok maka pihaknya bisa memfasilitasi dengan memberikan bantuan melalui dana desa.
"Dengan demikian mereka bisa menambah penghasilan, sekaligus dapat memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020