Kanada menyetujui vaksin COVID-19 pertamanya, membuka jalan buat dosis suntikan Pfizer Inc untuk dikirim dan diberikan di seluruh negeri minggu depan.

Kanada adalah negara ketiga setelah Inggris dan Bahrain yang memberikan lampu hijau untuk vaksin Pfizer, yang dikembangkan BioNTech SE Jerman.

"Persetujuan vaksin itu didukung oleh bukti bahwa vaksin itu aman, efektif dan berkualitas baik," kata Regulator Kesehatan Kanada dalam sebuah pernyataan. Awalnya telah diizinkan untuk digunakan pada orang berusia 16 tahun atau lebih.

Vaksin tersebut disetujui di bawah sistem peninjauan obat sementara yang dipercepat yang sangat mirip dengan otorisasi penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), dan datang sehari sebelum panel penasihat FDA diatur untuk meninjau dan merekomendasikan apakah badan AS itu harus mengesahkan penggunaan dari vaksin Pfizer.



Pada Selasa, warga Inggris menjadi yang pertama di dunia yang mendapatkan suntikan di luar uji klinis setelah persetujuan Inggris minggu lalu.

Dalam uji coba besar tahap akhir, vaksin terbukti 95 persen efektif dalam mencegah penyakit, jauh lebih baik daripada yang diantisipasi semula.

Namun pada  Rabu, regulator obat Inggris menyarankan agar orang dengan riwayat alergi yang signifikan tidak mendapatkan vaksin Pfizer setelah dua orang melaporkan reaksi merugikan pada hari pertama peluncurannya.

Menanggapi pertanyaan tentang reaksi alergi, pejabat Kesehatan Kanada mengatakan bahwa vaksin selalu berisiko, tetapi mereka merekomendasikan bahwa orang yang sebelumnya memiliki reaksi merugikan terhadap salah satu bahan dalam vaksin untuk tidak menerimanya sekarang.

Para pejabat mengatakan mereka akan memantau perkembangan di Inggris untuk melihat apakah ada implikasi lebih lanjut untuk Kanada.

Kanada akan menerima pengiriman awal hingga 249.000 dosis vaksin Pfizer pada akhir bulan ini, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Senin.

Kanada merilis rencana rinci untuk peluncuran vaksinasi pada  Rabu, mengatakan bahwa bangsa sekarang "dalam posisi yang baik untuk mengimunisasi 100 persen dari populasi pada tahun 2021." Inokulasi umum untuk semua warga Kanada akan dimulai pada April setelah populasi prioritas telah divaksinasi, katanya.

Provinsi Saskatchewan mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya diharapkan menerima dosis yang cukup untuk 1.950 orang pada Selasa yang ditujukan pertama untuk petugas kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.

Quebec memperkirakan telah menerima 55.000 dosis vaksin pada 4 Januari, kata Kepala Pemerintahan dari provinsi yang kebanyakan berbahasa Perancis, Francois Legault.

Momen Sejarah

"Keputusan hari ini dari Regulator Kesehatan Kanada adalah momen bersejarah dalam perjuangan kolektif kami melawan pandemi COVID-19 dan merupakan langkah besar untuk kembali hidup normal di Kanada," kata Cole Pinnow, presiden Pfizer Kanada, dalam sebuah pernyataan.

Kanada berada di tengah gelombang kedua pandemi yang ganas, Legault  mengatakan dia sedang mempertimbangkan pembatasan baru dan meningkatkan penegakan aturan.

Hingga Selasa, Kanada telah melaporkan total kasus 429.035, meningkat 5.981 pada hari sebelumnya, dan 12.867 kematian.

"Kami masih perlu mengurangi tekanan pada rumah sakit kami," kata Legault.

Pfizer akan bertanggung jawab untuk mengirimkan vaksinnya, yang membutuhkan penyimpanan sangat dingin, ke gudang di seluruh Kanada.

Kanada memiliki pesanan untuk 20 juta dosis vaksin, cukup untuk menginokulasi 10 juta orang, dengan opsi untuk membeli hingga 56 juta lebih dosis vaksin.

Sebagian besar, sistem kesehatan provinsi dan teritorial akan memberikan suntikan secara gratis. Mereka akan memiliki keputusan akhir tentang bagaimana menggunakan persediaan awal yang langka di yurisdiksi mereka.

Menurut panduan yang diterbitkan oleh pemerintah federal, orang-orang yang rentan dan yang merawat mereka adalah prioritas utama, termasuk penghuni perawatan jangka panjang dan beberapa petugas perawatan kesehatan.

Regulator telah menerima aplikasi bergulir untuk tiga vaksin eksperimental lainnya, dari Moderna Inc, AstraZeneca Plc dan Johnson & Johnson.

Vaksin Moderna adalah yang terjauh, setelah menyelesaikan uji coba penting yang menunjukkan 94,1 persen efektif dalam mencegah penyakit dan 100 persn mencegah COVID-19 yang parah.

Para pejabat mengatakan mereka memperkirakan akan menerima enam juta dosis vaksin Pfizer dan Moderna sebelum akhir Maret. Setiap vaksin membutuhkan dua dosis yang diberikan sekitar tiga minggu.

FedEx Corp dan Innomar Strategies, unit distributor obat AS yang berbasis di Kanada AmerisourceBergen Corp, telah dipekerjakan untuk memberikan dukungan logistik pada pengiriman vaksin.

Sumber : Reuters
 

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020