Singaraja (Antara Bali) - Sedikitnya 35 keluarga yang menjadi korban luapan air Danau Buyan, Kabupaten Buleleng, 6 April 2012, hingga kini masih berada di pengungsian.
Pengungsi dari Desa Adat Pancasari, Kecamatan Sukasada, tersebar di beberapa tempat, di antaranya di balai dusun adat dan balai desa adat serta rumah kerabat mereka.
"Rumah mereka belum bisa ditempati karena masih terendam air dengan ketinggian 50-100 centimeter," kata Wayan Artawan selaku Kepala Dusun Dasong, Desa Adat Pancasari, Sabtu.
Dari 35 keluarga, satu keluarga dipastikan tidak lagi menempati rumah mereka yang tergenang. "Satu keluarga ini sudah pindah ke rumah yang mereka bangun di atas lahan yang lebih tinggi," katanya.
Sejumlah rumah yang persis berada di tepi danau sangat tidak mungkin ditempati lagi karena genangan air tak kunjung surut.
Apalagi pergunungan di perbatasan wilayah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan itu masih diguyur hujan, kendati beberapa wilayah lain di Pulau Bali cuacanya cerah.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pengungsi dari Desa Adat Pancasari, Kecamatan Sukasada, tersebar di beberapa tempat, di antaranya di balai dusun adat dan balai desa adat serta rumah kerabat mereka.
"Rumah mereka belum bisa ditempati karena masih terendam air dengan ketinggian 50-100 centimeter," kata Wayan Artawan selaku Kepala Dusun Dasong, Desa Adat Pancasari, Sabtu.
Dari 35 keluarga, satu keluarga dipastikan tidak lagi menempati rumah mereka yang tergenang. "Satu keluarga ini sudah pindah ke rumah yang mereka bangun di atas lahan yang lebih tinggi," katanya.
Sejumlah rumah yang persis berada di tepi danau sangat tidak mungkin ditempati lagi karena genangan air tak kunjung surut.
Apalagi pergunungan di perbatasan wilayah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan itu masih diguyur hujan, kendati beberapa wilayah lain di Pulau Bali cuacanya cerah.(M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012