Pemkab Buleleng menerima plakat dan piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, karena berhasil mengelola keuangan dengan baik melalui opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak enam kali berturut-turut.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto di Singaraja, Senin, menyebutkan penghargaan diberikan pemerintah pusat melalui Kemenkeu RI, karena capaian Pemkab Buleleng itu bukan hal yang mudah, mengingat kriteria pemberian opini setiap tahunnya terus meningkat.

"Dengan basis data yang ada di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kriteria akan terus meningkat setiap tahunnya," katanya dalam acara penyerahan plakat dan penghargaan itu di Buleleng.

Menurut dia, kinerja Pemkab Buleleng juga meningkat, salah satunya adalah pengelolaan DAK Fisik. Dalam tiga tahun terakhir, kinerja pengelolaan DAK Fisik telah meningkat secara konsisten. Dari 83 persen sampai 93,5 persen dalam tiga tahun.

"Itu adalah sebuah capaian kinerja yang cukup baik. Ada peningkatan dalam tiga tahun berturut-turut. Terakhir, pada tahun 2020, meskipun dalam masa pandemi, bisa terealisasi sebesar 93,5 persen," kata Tri Budhianto.



Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk meningkatkan capaian-capaian kinerja keuangan. Peningkatan diperlukan mengingat capaian realisasi yang baik akan mempengaruhi jumlah dana insentif dari pemerintah pusat.

"Hari ini, kita menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI  melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali karena berhasil mengelola keuangan dengan baik melalui opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut. Bukan hanya penghargaan saja tapi yang paling penting adalah capaian-capaian kinerja selanjutnya," ujarnya.

Setelah menerima plakat dan piagam penghargaan itu, Agus Suradnyana menjelaskan capaian-capaian kinerja yang baik akan mempengaruhi dana insentif daerah, dana perimbangan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Pada tahun 2020, besaran DAK untuk Buleleng mengalami peningkatan signifikan.

"Ini berkat kerja keras dari seluruh jajaran Pemkab Buleleng. Dengan capaian kinerja tersebut, Buleleng mendapatkan DAK yang cukup besar. Terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah bekerja keras untuk pembangunan di Kabupaten Buleleng," jelasnya.



Meskipun sudah bagus saat ini, peningkatan capaian-capaian kinerja secara keseluruhan masih harus terus dilakukan dengan capaian-capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dihitung dengan baik selisih pertumbuhannya, sehingga dasar-dasar capaian kinerja tersebut akan mempengaruhi dana insentif yang didapatkan dari pemerintah pusat.

"Jika dapat berkinerja dengan maksimal dan capaian dapat diukur dengan baik, maka Pemkab Buleleng akan mendapatkan dana insentif yang lebih besar kedepannya. Ini penting bagi kita. Untuk pembangunan yang berkesinambungan di Kabupaten Buleleng," ujar Agus Suradnyana.
 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020