Mataram (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota setempat, harus terus berupaya membenahi destinasi pariwisata unggulan guna membuat betah wisatawan yang berkunjung.

"Upaya pembenahan destinasi unggulan ini harus didukung semua pihak, agar kesan bahwa wisatawan tidak betah di daerah kita segera berlalu," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia atau Indonesian Congress And Convention Association (INCCA) Nusa Tenggara Barat (NTB) Misbach Mulyadi, di Mataram, Kamis.

Misbach yang juga anggota Komisi II (Bidang Ekonomi dan Pariwisata) DPRD Provinsi NTB itu, menyayangkan adanya keengganan wisatawan asal Rusia untuk melanjutkan program "Go Vacation" Indonesia ke Pulau Lombok.

Pada 16 November 2011, sebanyak 150 orang wisatawan Rusia yang menggunakan penerbangan pesawat berbadan lebar Boeing 767-200 berkunjung ke Pulau Lombok, dalam program "Go Vacation Indonesia".

Selanjutnya, pada 14 Desember 2011, wisatawan Rusia lainnya dalam jumlah yang hampir sama, juga melakukan perjalanan wisata ke Pulau Lombok, dalam program "Go Vacation" Indonesia yang direncanakan diikuti sekitar 4.000 peserta secara bertahap.

Mereka mengunjungi Pulau Lombok secara bertahap untuk paket 14 hari, namun tersiar kabar ratusan di antaranya yang sudah terdaftar enggan mengikuti program tersebut karena khawatir tidak betah.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012