Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, masyarakat di wilayahnya membutuhkan figur kepala kepolisian daerah yang mampu menjamin ketenteraman dan kenyamanan.
"Kita tidak hanya butuh aman, melainkan juga adanya jaminan ketenteraman dan kenyamanan," katanya dalam acara pisah-sambut Kepala Polda Bali yang lama dan yang baru di Denpasar, Selasa malam.
Perpaduan ketenteraman dan kenyamanan dia gambarkan pada saat digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan kegiatan terkait di Nusa Dua pada November 2011. "Pengamanannya tidak terlihat sangar. Bahkan Obama (Presiden AS Barack Obama) bisa berjalan-jalan dengan nyaman pada saat KTT berlangsung," kata mantan Kapolda Bali itu.
Sistem pengamanan tersebut kontras dengan penjagaan yang diterapkan pada ajang serupa yang digelar di Korea Selatan dan Honolulu. "Kebetulan saya datang pada 'summit' (pertemuan puncak kepala negara) di kedua negara itu. Pengamanannnya berlapis-lapis seperti benteng perang," kata Pastika.
Oleh karena itu, Gubernur berpesan kepada Irjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolda Bali yang baru menggantikan Irjen (Pol) Totoy Herawan Indra agar mampu menjaga perpaduan antara ketentaraman dan kenyamanan, terutama bagi wisatawan mancanegara.
"Yang perlu diingat bahwa daerah kita banyak melahirkan perwira tinggi. Sejumlah Kapolri sebelumnya juga bertugas di Bali, seperti Pak Kuntarto, Pak Bimantoro, Pak Dai Bachtiar, dan Pak Timur Pradopo," kata Pastika.
Budi Gunawan pernah menjabat Kapolda Jambi setelah beberapa tahun sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri, baik pada saat menjabat Wakil Presiden RI maupun ketika diangkat sebagai Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Tidak mengherankan jika acara pisah-sambut di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur itu dihadiri Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang dikenal sebagai orang dekat Megawati di PDIP.
Sementara itu, publik mengaitkan pergantian Kapolda Bali dengan peristiwa kerusuhan Lapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Selasa (21/2), yang mengakibatkan empat orang terluka dan gedung perkantoran serta dokumen penting di kompleks penjara itu hangus terbakar.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kita tidak hanya butuh aman, melainkan juga adanya jaminan ketenteraman dan kenyamanan," katanya dalam acara pisah-sambut Kepala Polda Bali yang lama dan yang baru di Denpasar, Selasa malam.
Perpaduan ketenteraman dan kenyamanan dia gambarkan pada saat digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan kegiatan terkait di Nusa Dua pada November 2011. "Pengamanannya tidak terlihat sangar. Bahkan Obama (Presiden AS Barack Obama) bisa berjalan-jalan dengan nyaman pada saat KTT berlangsung," kata mantan Kapolda Bali itu.
Sistem pengamanan tersebut kontras dengan penjagaan yang diterapkan pada ajang serupa yang digelar di Korea Selatan dan Honolulu. "Kebetulan saya datang pada 'summit' (pertemuan puncak kepala negara) di kedua negara itu. Pengamanannnya berlapis-lapis seperti benteng perang," kata Pastika.
Oleh karena itu, Gubernur berpesan kepada Irjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolda Bali yang baru menggantikan Irjen (Pol) Totoy Herawan Indra agar mampu menjaga perpaduan antara ketentaraman dan kenyamanan, terutama bagi wisatawan mancanegara.
"Yang perlu diingat bahwa daerah kita banyak melahirkan perwira tinggi. Sejumlah Kapolri sebelumnya juga bertugas di Bali, seperti Pak Kuntarto, Pak Bimantoro, Pak Dai Bachtiar, dan Pak Timur Pradopo," kata Pastika.
Budi Gunawan pernah menjabat Kapolda Jambi setelah beberapa tahun sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri, baik pada saat menjabat Wakil Presiden RI maupun ketika diangkat sebagai Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Tidak mengherankan jika acara pisah-sambut di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur itu dihadiri Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang dikenal sebagai orang dekat Megawati di PDIP.
Sementara itu, publik mengaitkan pergantian Kapolda Bali dengan peristiwa kerusuhan Lapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Selasa (21/2), yang mengakibatkan empat orang terluka dan gedung perkantoran serta dokumen penting di kompleks penjara itu hangus terbakar.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012