Yogyakarta (Antara Bali) - Perubahan iklim berdampak terhadap kebugaran dan kesehatan tubuh karena dapat memicu munculnya berbagai penyakit, kata Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta.

"Perubahan iklim menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon di strastofer yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit dan penyakit pernafasan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Bahkan, menurut dia pada Dies Natalis Ke-66 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh melalui jalur kontaminasi mikroba dan transmisi dinamis.

"Dampak kesehatan yang dapat terjadi dari proses perubahan iklim, di antaranya efek peningkatan temperatur terhadap kesakitan dan kematian, bencana akibat cuaca ekstrem, peningkatan pencemaran udara, penyakit bawaan air dan makanan, serta penyakit bawaan vektor dan hewan pengerat," katanya.

Selain itu, juga akan memengaruhi agro-ekosistem dan hidrologi, sosio-ekonomi dan demografi, serta kehilangan keanekaragaman hayati yang menyebabkan langkanya bahan baku obat dari tumbuhan.

"Dampak langsung perubahan iklim adalah terjadinya bencana alam, munculnya berbagai penyakit sampai kematian langsung," katanya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012