Pemerintah Kabupaten Badung, Bali mendistribusikan bantuan paket sembako yang dikumpulkan guru dan pegawai sekolah di daerah itu kepada orang tua siswa dan guru/pegawai non-PNS yang terdampak COVID-19 melalui program "Guru dan Disdikpora Badung Belajar dari COVID-19"
"Kami sangat mengapresiasi para guru dan pegawai sekolah di Badung yang dengan inisiatif sendiri secara sukarela mengumpulkan dana untuk dijadikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian pada pandemi COVID-19," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat penyerahan paket bantuan secara simbolis di Wantilan UPT Disdikpora Abiansemal, Badung, Selasa.
Kegiatan "Guru dan Disdikpora Badung Belajar dari COVID-19" itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp182,361 juta yang kemudian dijadikan paket sembako beras, telur, dan minyak goreng seharga Rp100 ribu per paket dengan sasaran masyarakat umum dan keluarga guru/pegawai non PNS terdampak COVID-19 yang ber-KK Badung.
Atas kegiatan sosial tersebut, Wabup Suiasa mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada para guru dan pegawai yang telah peduli dan dapat bersolidaritas terhadap kondisi seperti saat ini.
"Memang semua pihak harus menyadari kalau dalam kondisi seperti saat ini semuanya sangat membutuhkan solidaritas seluruh pihak untuk memperhatikan masyarakat yang terdampak," katanya.
Ia menambahkan dalam kondisi pandemi COVID-19, guru di Badung juga sudah membuktikan bahwa nilai pendidikan tidak hanya diterapkan di dalam kelas tapi juga diterapkan di tengah masyarakat seperti yang diwujudkan dengan partisipasi aktif para guru yang peduli membantu masyarakat yang sangat terdampak COVID-19.
"Guru seperti inilah guru yang patut digugu dan ditiru sebagai teladan masyarakat," ungkap Wabup Suiasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) I Ketut Widia Astika menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya serta peran aktif dalam pencegahan COVID-19 oleh para guru dan pegawai sekolah se-Badung dengan cara mengumpulkan dana secara sukarela.
"Untuk total sasaran sembako ada sebanyak 1.882 orang, terdiri dari orang tua siswa sebanyak 1.195 orang dan guru/pegawai non-PNS 627 orang, hari ini merupakan penyerahan bantuan yang pertama dan selanjutnya akan menyusul di UPT kecamatan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami sangat mengapresiasi para guru dan pegawai sekolah di Badung yang dengan inisiatif sendiri secara sukarela mengumpulkan dana untuk dijadikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian pada pandemi COVID-19," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat penyerahan paket bantuan secara simbolis di Wantilan UPT Disdikpora Abiansemal, Badung, Selasa.
Kegiatan "Guru dan Disdikpora Badung Belajar dari COVID-19" itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp182,361 juta yang kemudian dijadikan paket sembako beras, telur, dan minyak goreng seharga Rp100 ribu per paket dengan sasaran masyarakat umum dan keluarga guru/pegawai non PNS terdampak COVID-19 yang ber-KK Badung.
Atas kegiatan sosial tersebut, Wabup Suiasa mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada para guru dan pegawai yang telah peduli dan dapat bersolidaritas terhadap kondisi seperti saat ini.
"Memang semua pihak harus menyadari kalau dalam kondisi seperti saat ini semuanya sangat membutuhkan solidaritas seluruh pihak untuk memperhatikan masyarakat yang terdampak," katanya.
Ia menambahkan dalam kondisi pandemi COVID-19, guru di Badung juga sudah membuktikan bahwa nilai pendidikan tidak hanya diterapkan di dalam kelas tapi juga diterapkan di tengah masyarakat seperti yang diwujudkan dengan partisipasi aktif para guru yang peduli membantu masyarakat yang sangat terdampak COVID-19.
"Guru seperti inilah guru yang patut digugu dan ditiru sebagai teladan masyarakat," ungkap Wabup Suiasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) I Ketut Widia Astika menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya serta peran aktif dalam pencegahan COVID-19 oleh para guru dan pegawai sekolah se-Badung dengan cara mengumpulkan dana secara sukarela.
"Untuk total sasaran sembako ada sebanyak 1.882 orang, terdiri dari orang tua siswa sebanyak 1.195 orang dan guru/pegawai non-PNS 627 orang, hari ini merupakan penyerahan bantuan yang pertama dan selanjutnya akan menyusul di UPT kecamatan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020