Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bali dan Pertamina memberikan bantuan berupa 200 paket sembako dan 100 buah pelindung wajah kepada pedagang di pasar rakyat Kota Denpasar.
Ketua Hiswana Migras Bali Dewa Putu Ananta di Denpasar, Rabu, mengatakan masa pandemi COVID-19 sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, oleh sebab itu sebagai Himpunan Para Pengusaha Mitra Kerja Pertamina, seperti SPBU, agen LPG juga ikut berempati kepada masyarakat Kota Denpasar meskipun juga ikut terkena dampaknya.
"Kami dari Hiswana Migas Bali dan Pertamina kepada masyarakat Kota Denpasar berupaya memberikan bantuan sembako dan face shield (alat pelindung wajah) kepada para pedagang," ucapnya.
Bantuan yang tidak terlalu besar ini, kata Dewa Ananta, pihaknya berharap kepada masyarakat Kota Denpasar khususnya pedagang dapat bermanfaat. Menurutnya selain sembako pihaknya sengaja memberikan bantuan pelindung wajah masyarakat khususnya pedagang. Dengan adanya pelindung wajah mereka bisa tetap berjualan, karena mereka bisa dilindungi terhadap penyebaran COVID-19 oleh alat tersebut ketika melayani pembeli.
Mengingat pemerintah telah merancang "new normal life" (kehidupan normal baru), Dewa Ananta mengaku sangat mengapresiasi maka, selama pandemi COVID-19 ini pihaknya akan tetap beroperasi di SPBU, agen LPG, namun dengan menggunakan prosedur atau protap COVID-19 dari pemerintah. Yaitu selama beroperasi akan melengkapi dengan sarung tangan, masker wajah, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di setiap SPBU.
Baca juga: Pertamina-Hiswana Migas Bali sumbang bahan pokok untuk masyarakat
"Sehingga konsumen bisa aman bertransaksi di SPBU dan agen LPG kami," kata Dewa Ananta.
Sementara itu, Kepala Bidang Meteorologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar Putu Gede Sukadana mengatakan, setelah bantuan tersebut diterima pihaknya langsung berkoordinasi bersama Dinas Sosial Kota Denpasar dan Forum Pasar dan sesuai kesepakatan 100 buah pelindung wajah diserahkan bagi pedagang di Pasar Purwa Kerti.
Ia mengatakan untuk bantuan sembako diserahkan kepada pedagang suvenir Kota Denpasar sebanyak 130 paket . Sedangkan untuk 70 paket lagi dibagikan oleh Dinas Sosial kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan.
Lebih lanjut Sukadana mengatakan, bantuan dari Hiswana Migras Bali dan Pertamina di serahkan secara langsung oleh Dinas Disperindag Kota Denpasar bersama Dinas Sosial Kota Denpasar dan Pengurus Persatuan Pedagang Souvenir Kota Denpasar hari ini.
Menurut Sukadana bantuan tersebut sangat disambut antusiasme oleh pedagang, karena mereka sangat merasakan sekali dampak dari COVID-19.
"Bahkan dampak COVID-19 ini telah mereka rasakan sejak sebulan lalu, karena mereka biasanya berjualan di sekitar hotel-hotel. Sejak wabah COVID-19 sudah kebanyakan tutup karena tidak ada tamu," ucapnya.
Baca juga: DPRD Bali dan Hiswana Migas Berkoordinasi Terkait Elpiji (Video)
Tidak hanya memberikan bantuan, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengimbau kepada pedagang agar selama menghadapi pandemi COVID-19 tetap mematuhi protokol kesehatan dari Pemerintah Kota Denpasar maupun pemerintah pusat. Sehingga dengan mengikuti protokol kesehatan maka penyebaran mata rantai COVID-19 bisa cepat diputus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Ketua Hiswana Migras Bali Dewa Putu Ananta di Denpasar, Rabu, mengatakan masa pandemi COVID-19 sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, oleh sebab itu sebagai Himpunan Para Pengusaha Mitra Kerja Pertamina, seperti SPBU, agen LPG juga ikut berempati kepada masyarakat Kota Denpasar meskipun juga ikut terkena dampaknya.
"Kami dari Hiswana Migas Bali dan Pertamina kepada masyarakat Kota Denpasar berupaya memberikan bantuan sembako dan face shield (alat pelindung wajah) kepada para pedagang," ucapnya.
Bantuan yang tidak terlalu besar ini, kata Dewa Ananta, pihaknya berharap kepada masyarakat Kota Denpasar khususnya pedagang dapat bermanfaat. Menurutnya selain sembako pihaknya sengaja memberikan bantuan pelindung wajah masyarakat khususnya pedagang. Dengan adanya pelindung wajah mereka bisa tetap berjualan, karena mereka bisa dilindungi terhadap penyebaran COVID-19 oleh alat tersebut ketika melayani pembeli.
Mengingat pemerintah telah merancang "new normal life" (kehidupan normal baru), Dewa Ananta mengaku sangat mengapresiasi maka, selama pandemi COVID-19 ini pihaknya akan tetap beroperasi di SPBU, agen LPG, namun dengan menggunakan prosedur atau protap COVID-19 dari pemerintah. Yaitu selama beroperasi akan melengkapi dengan sarung tangan, masker wajah, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di setiap SPBU.
Baca juga: Pertamina-Hiswana Migas Bali sumbang bahan pokok untuk masyarakat
"Sehingga konsumen bisa aman bertransaksi di SPBU dan agen LPG kami," kata Dewa Ananta.
Sementara itu, Kepala Bidang Meteorologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar Putu Gede Sukadana mengatakan, setelah bantuan tersebut diterima pihaknya langsung berkoordinasi bersama Dinas Sosial Kota Denpasar dan Forum Pasar dan sesuai kesepakatan 100 buah pelindung wajah diserahkan bagi pedagang di Pasar Purwa Kerti.
Ia mengatakan untuk bantuan sembako diserahkan kepada pedagang suvenir Kota Denpasar sebanyak 130 paket . Sedangkan untuk 70 paket lagi dibagikan oleh Dinas Sosial kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan.
Lebih lanjut Sukadana mengatakan, bantuan dari Hiswana Migras Bali dan Pertamina di serahkan secara langsung oleh Dinas Disperindag Kota Denpasar bersama Dinas Sosial Kota Denpasar dan Pengurus Persatuan Pedagang Souvenir Kota Denpasar hari ini.
Menurut Sukadana bantuan tersebut sangat disambut antusiasme oleh pedagang, karena mereka sangat merasakan sekali dampak dari COVID-19.
"Bahkan dampak COVID-19 ini telah mereka rasakan sejak sebulan lalu, karena mereka biasanya berjualan di sekitar hotel-hotel. Sejak wabah COVID-19 sudah kebanyakan tutup karena tidak ada tamu," ucapnya.
Baca juga: DPRD Bali dan Hiswana Migas Berkoordinasi Terkait Elpiji (Video)
Tidak hanya memberikan bantuan, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengimbau kepada pedagang agar selama menghadapi pandemi COVID-19 tetap mematuhi protokol kesehatan dari Pemerintah Kota Denpasar maupun pemerintah pusat. Sehingga dengan mengikuti protokol kesehatan maka penyebaran mata rantai COVID-19 bisa cepat diputus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020