Gianyar (Antara Bali) - Sejumlah pelukis di objek wisata Ubud, Kabupaten Gianyar, menjadi mitra binaan Kementerian Perdagangan terutama dalam memasarkan hasil karya seni rupa itu.
"Hal itu sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tentang pengembangan pusat pembinaan UKM melalui pengembangan sektor riil dan UMKM antara Pemkab Gianyar dengan Kementerian Perdagangan melalui Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, Rabu.
Terkait program mitra binaan itu, para pelukis di Ubud mendapatkan pelatihan pemasaran dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) selama dua hari, mulai Selasa (28/2).
Direktur Ekspor-Impor Kementerian Perdagangan Ahmad Safri mengatakan bahwa potensi kerajinan lukisan di Kabupaten Gianyar yang berjumlah 833 unit itu menyerap tenaga kerja sebanyak 6.451 orang.
"Jumlah unit usaha yang cukup besar ini tentunya merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan difasillitasi sehingga nantinya diharapkan mampu memperluas pangsa pasar internasional," katanya.(IPA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal itu sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tentang pengembangan pusat pembinaan UKM melalui pengembangan sektor riil dan UMKM antara Pemkab Gianyar dengan Kementerian Perdagangan melalui Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, Rabu.
Terkait program mitra binaan itu, para pelukis di Ubud mendapatkan pelatihan pemasaran dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) selama dua hari, mulai Selasa (28/2).
Direktur Ekspor-Impor Kementerian Perdagangan Ahmad Safri mengatakan bahwa potensi kerajinan lukisan di Kabupaten Gianyar yang berjumlah 833 unit itu menyerap tenaga kerja sebanyak 6.451 orang.
"Jumlah unit usaha yang cukup besar ini tentunya merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan difasillitasi sehingga nantinya diharapkan mampu memperluas pangsa pasar internasional," katanya.(IPA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012