Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha merasa prihatin melihat kondisi museum manusia purba di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.

Hal tersebut ia sampaikan saat melihat beberapa bangunan pendukung museum yang rusak dan justru mengganggu pemandangan, Minggu.

Artha menilai, museum tersebut merupakan aset yang luar biasa sehingga harus dijaga dan dilestarikan. "Kami segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan perbaikan museum ini," katanya.

Menurutnya, perbaikan museum itu akan komprehensif dengan penataan kawasan Gilimanuk yang merupakan pintu gerbang Bali dari Pulau Jawa.

Ia melihat, jika dilakukan penataan dan manajemen pariwisata yang mumpuni, Gilimanuk menyimpan potensi untuk menarik wisatawan karena memiliki alam yang lengkap.

"Mulai dari teluk, hutan hingga museum manusia purba ada disini. Jadi seharusnya Gilimanuk bisa menjadi tujuan wisata andalan daerah kita," ujarnya.

Sementara Koordinator Museum Manusia Purba Gilimanuk, I Gede Bagus Ketut Ari Susila mengatakan, bangunan yang rusak tersebut merupakan bantuan dari Bank Dunia.

"Sampai saat ini belum ada serah terima sehingga kami sulit untuk mengelolanya," katanya seraya menyebutkan, pengunjung museum terutama kalangan pelajar.

Museum manusia purba Gilimanuk menyimpan fosil sarkofagus hingga pernik-pernik peralatan manusia purba yang diperkirakan hidup sebelum tahun masehi. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012