Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini ternyata mendapatkan perhatian khusus dari pemain muda Persija Jakarta U-18, Muhammad Uchida karena pendidikan dinilai penting bagi masa depan seorang atlet.
"Menurut saya pendidikan itu penting. Walau nantinya akan menjadi atlet dan berhasil, pendidikan tetap menjadi nomor satu. Apalagi kita tidak selamanya bisa menjadi atlet,” kata Uchida seperti dilansir laman tim di Jakarta, Sabtu.
Meski cukup sibuk di lapangan, Uchida mengaku bukan menjadi alasan untuk meninggalkan pendidikan. Untuk itu ia akan semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Baca juga: Badak Lampung targetkan kemenangan saat pertandingan
Saat ini Uchida berstatus sebagai pelajar di SMA Negeri 70 Jakarta. Ia tidak lupa membagi waktu antara sekolah dengan aktivitas latihan bersama tim junior Persija. Apalagi beberapa waktu lalu ia juga sempat menjalani trial ke Spanyol bersama tim Deportivo Alaves.
“Memang susah bagi waktunya, saya sendiri sempat beberapa kali izin. Namun sekolah saya memberikan dispensasi seperti memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Selain itu juga ada susulan juga saat ujian, di situlah kita manfaatkan waktunya,” katanya menambahkan.
Peraih medali perunggu SEA Games 2019 dari cabang olahraga muaythai tersebut juga mengatakan alangkah baiknya jika pendidikan sejalan dengan prestasi yang gemilang juga,
Baca juga: Satu per satu liga-liga Eropa menyerah, batalkan kompetisi bola
“Sekali lagi seorang atlet usia produktifnya juga tidak bisa lama. Makanya pendidikan ini sebagai tabungan kita di masa depan,” kata Uchida menegaskan.
Muhammad Uchida bukan satu-satunya pemain sepak bola yang masih mengenyam pendidikan formal. Banyak pemain muda yang saat ini berusaha menyelesaikan pendidikan formalnya sebelum total sebagai pemain profesional.
Bahkan, banyak pula pemain sepak bola Indonesia yang sukses menyelesaikan pendidikannya di level perguruan tinggi. Semuanya menyadari jika pendidikan penting untuk masa depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Menurut saya pendidikan itu penting. Walau nantinya akan menjadi atlet dan berhasil, pendidikan tetap menjadi nomor satu. Apalagi kita tidak selamanya bisa menjadi atlet,” kata Uchida seperti dilansir laman tim di Jakarta, Sabtu.
Meski cukup sibuk di lapangan, Uchida mengaku bukan menjadi alasan untuk meninggalkan pendidikan. Untuk itu ia akan semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Baca juga: Badak Lampung targetkan kemenangan saat pertandingan
Saat ini Uchida berstatus sebagai pelajar di SMA Negeri 70 Jakarta. Ia tidak lupa membagi waktu antara sekolah dengan aktivitas latihan bersama tim junior Persija. Apalagi beberapa waktu lalu ia juga sempat menjalani trial ke Spanyol bersama tim Deportivo Alaves.
“Memang susah bagi waktunya, saya sendiri sempat beberapa kali izin. Namun sekolah saya memberikan dispensasi seperti memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Selain itu juga ada susulan juga saat ujian, di situlah kita manfaatkan waktunya,” katanya menambahkan.
Peraih medali perunggu SEA Games 2019 dari cabang olahraga muaythai tersebut juga mengatakan alangkah baiknya jika pendidikan sejalan dengan prestasi yang gemilang juga,
Baca juga: Satu per satu liga-liga Eropa menyerah, batalkan kompetisi bola
“Sekali lagi seorang atlet usia produktifnya juga tidak bisa lama. Makanya pendidikan ini sebagai tabungan kita di masa depan,” kata Uchida menegaskan.
Muhammad Uchida bukan satu-satunya pemain sepak bola yang masih mengenyam pendidikan formal. Banyak pemain muda yang saat ini berusaha menyelesaikan pendidikan formalnya sebelum total sebagai pemain profesional.
Bahkan, banyak pula pemain sepak bola Indonesia yang sukses menyelesaikan pendidikannya di level perguruan tinggi. Semuanya menyadari jika pendidikan penting untuk masa depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020