Denpasar (Antara Bali) - Seorang jurnalis media online nasional yang menghuni kos-kosan Jalan Bedugul Gang 7 XX No 8 Denpasar menjadi korban aksi nekat pencuri.
Kejadian pencurian tersebut terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 09.30 Wita. Saat korban yang diketahui bernama Hasanuddin itu tengah mandi.
"Saya tidak ingat apakah saya kunci pintunya, tetapi pintu dalam keadaan tertutup saat saya tinggal mandi sebentar," katanya.
Hasan yang merupakan seorang wartawan online media nasional tersebut mengaku kehilangan dua buah telepon genggam merek Nokia E73 dan Blackberry serta sebuah dompet yang berisi surat-surat penting.
"Ya ada KTP, SIM, ATM, dan uang Rp400 ribu. Padahal baru beberapa menit yang lalu saya sempat kirim pesan Blackberry sama teman. Saya sudah coba hubungi nomor telepon saya, ternyata sudah tidak aktif," katanya.
Seusai kejadian tersebut, Hasan kemudian melaporkan peristiwa pencurian siang hari itu ke Polsek Denpasar Selatan. Tim buser Polsek Denpasar Selatan pun akhirnya datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki pencuri yang nekad tersebut. (PWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kejadian pencurian tersebut terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 09.30 Wita. Saat korban yang diketahui bernama Hasanuddin itu tengah mandi.
"Saya tidak ingat apakah saya kunci pintunya, tetapi pintu dalam keadaan tertutup saat saya tinggal mandi sebentar," katanya.
Hasan yang merupakan seorang wartawan online media nasional tersebut mengaku kehilangan dua buah telepon genggam merek Nokia E73 dan Blackberry serta sebuah dompet yang berisi surat-surat penting.
"Ya ada KTP, SIM, ATM, dan uang Rp400 ribu. Padahal baru beberapa menit yang lalu saya sempat kirim pesan Blackberry sama teman. Saya sudah coba hubungi nomor telepon saya, ternyata sudah tidak aktif," katanya.
Seusai kejadian tersebut, Hasan kemudian melaporkan peristiwa pencurian siang hari itu ke Polsek Denpasar Selatan. Tim buser Polsek Denpasar Selatan pun akhirnya datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki pencuri yang nekad tersebut. (PWD)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012