Kuta, 21/1 (Antara Bali) - Sebanyak 20 anak buah kapal pesiar Costa Concordia yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Sabtu pukul 14.35 Wita sebagian besar langsung pergi bersama keluarganya masing-masing.
Delapan di antara 20 anak buah kapal kapal pesiar yang mendarat di Bali tersebut berasal dari Yogyakarta. Mereka sementara transit di Ngurah Rai dan akan didampingi oleh perwakilan Kesatuan Pelayaran Indonesia menuju Yogyakarta.
Pesawat yang menerbangkan ke-20 ABK itu menjadi kelompok terbang (kloter) pertama yang mendarat di Pulau Dewata dari 49 orang yang direncanakan akan dipulangkan Sabtu ini. Mereka menggunakan pesawat Thai Airline nomor penerbangan TG 431.
Tidak jauh berbeda dengan situasi kedatangan 14 ABK dari Bali pada Jumat (20/1) malam, 12 orang asal Bali yang tiba Sabtu ini juga langsung menangis dan berpelukan dengan anggota keluarganya yang telah menunggu di depan pintu kedatangan internasional.
"Mungkin karena mereka masih terlalu trauma, kami sejauh ini belum dapat menanyakan apa-apa kepada mereka. Para korban langsung pergi bersama anggota keluarganya masing-masing," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Wayan Wiratha, yang turut menjemput kedatangan mereka.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Delapan di antara 20 anak buah kapal kapal pesiar yang mendarat di Bali tersebut berasal dari Yogyakarta. Mereka sementara transit di Ngurah Rai dan akan didampingi oleh perwakilan Kesatuan Pelayaran Indonesia menuju Yogyakarta.
Pesawat yang menerbangkan ke-20 ABK itu menjadi kelompok terbang (kloter) pertama yang mendarat di Pulau Dewata dari 49 orang yang direncanakan akan dipulangkan Sabtu ini. Mereka menggunakan pesawat Thai Airline nomor penerbangan TG 431.
Tidak jauh berbeda dengan situasi kedatangan 14 ABK dari Bali pada Jumat (20/1) malam, 12 orang asal Bali yang tiba Sabtu ini juga langsung menangis dan berpelukan dengan anggota keluarganya yang telah menunggu di depan pintu kedatangan internasional.
"Mungkin karena mereka masih terlalu trauma, kami sejauh ini belum dapat menanyakan apa-apa kepada mereka. Para korban langsung pergi bersama anggota keluarganya masing-masing," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Wayan Wiratha, yang turut menjemput kedatangan mereka.(LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012