Negara (Antara Bali) - Menolak pemberian suap dari Bima Jati Bayu (15), anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, berhasil mengungkap pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh remaja tersebut, Sabtu.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra Nopol DK-2485-FM, Bima Jati berusaha masuk ke Pelabuhan Gilimanuk lewat Pos II yang menjadi pintu keluar pelabuhan.
Melihat ini, polisi yang berjaga segera menghentikannya dan dari pemeriksaan Bayu hanya bisa menunjukkan STNK sepeda motor tersebut atas nama Ni Luh Suriani yang beralamat di Kerobokan, Kabupaten Badung.
Saat pemeriksaan itulah, remaja asal Desa Ngudi, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur ini coba memberikan sejumlah uang kepada petugas kepolisian, namun ditolak.
"Anggota saya memang menolak suap yang diberikan oleh pelaku. Upaya suap itu justru membuat petugas kami tambah curiga," kata Kapolsek Kawasan Laut, Kompol Made Prihenjagat saat dikonfirmasi.
Prihenjagat yang telah melaporkan hal itu kepada Kapolres Jembrana, AKBP Komang Sandi Arsana, mengatakan, sedari awal tingkah laku Bayu yang mengaku yatim piatu ini terlihat aneh.
Ia mencontohkan, harusnya untuk masuk ke pelabuhan melawati Pos I, tetapi Bayu malah lewat Pos II yang merupakan pintu keluar pelabuhan.
"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, ternyata benar sepeda motor tersebut ia curi di Kabupaten Tabanan. Pelaku kini masih kami amankan," ujarnya.(gis/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Informasi yang diperoleh menyebutkan, dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra Nopol DK-2485-FM, Bima Jati berusaha masuk ke Pelabuhan Gilimanuk lewat Pos II yang menjadi pintu keluar pelabuhan.
Melihat ini, polisi yang berjaga segera menghentikannya dan dari pemeriksaan Bayu hanya bisa menunjukkan STNK sepeda motor tersebut atas nama Ni Luh Suriani yang beralamat di Kerobokan, Kabupaten Badung.
Saat pemeriksaan itulah, remaja asal Desa Ngudi, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur ini coba memberikan sejumlah uang kepada petugas kepolisian, namun ditolak.
"Anggota saya memang menolak suap yang diberikan oleh pelaku. Upaya suap itu justru membuat petugas kami tambah curiga," kata Kapolsek Kawasan Laut, Kompol Made Prihenjagat saat dikonfirmasi.
Prihenjagat yang telah melaporkan hal itu kepada Kapolres Jembrana, AKBP Komang Sandi Arsana, mengatakan, sedari awal tingkah laku Bayu yang mengaku yatim piatu ini terlihat aneh.
Ia mencontohkan, harusnya untuk masuk ke pelabuhan melawati Pos I, tetapi Bayu malah lewat Pos II yang merupakan pintu keluar pelabuhan.
"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, ternyata benar sepeda motor tersebut ia curi di Kabupaten Tabanan. Pelaku kini masih kami amankan," ujarnya.(gis/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012