Aparat Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Tabanan, Bali, untuk meningkatkan kualitas penatausahaan, administrasi dan pengelolaan surat dinas serta perubahan nomenklatur.

Rombongan Pemkab Malang yang dipimpin langsung Asisten Administrasi Umum, Dra. Mursyidah, diterima oleh Staf ahli Bupati Tabanan bidang Kemasyarakatan dan SDM, I Made Sudarya, bersama OPD terkait di Kantor Bupati setempat, Rabu.

Dalam audiensi tersebut, Asisten Administrasi Umum, Dra Mursyidah mengatakan ingin menjadikan Pemkab Tabanan sebagai tempat studi replikasi, yakni dengan cara mempelajari sistem penatausahaan, administrasi dan pengelolaan surat dinas serta perubahan nomenklatur.

"Hal inilah kiranya yang menjadi alasan kami untuk melakukan kunjungan, sehingga sekembalinya kami bisa mendapat tambahan wawasan, sekaligus motivasi dalam melakukan penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan pembangunan di Kabupaten Malang," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Tabanan adakan Bulan Bahasa Bali 2020

Sementara itu, Staf ahli Bupati Tabanan bidang kemasyarakatan dan SDM, Made Sudarya, mengaku bangga, karena Tabanan telah dipilih sebagia pusat studi replikasi oleh daerah lain, termasuk Pemkab Malang.

"Terima kasih telah memilih Kabupaten Tabanan untuk dikunjungi dan dijadikan locus dalam melaksanakan studi replikasi pelayanan penatausahaan, mulai dari pendataan administrasi, pendataan barang inventaris, hingga pencatatan pemanfaatan yang terpantau," ucapnya.

Menurut Sidarta, Tabanan memiliki luas yang terbesar di Provinsi Bali, yakni sekitar 20.596 hektare, dari total 75.464 hektare sawah di Bali, sehingga Tabanan dijuluki "lumbung pangan" dari Bali.

"Tidaklah heran kalau masyarakat Tabanan yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai Petani itu sangat mendukung perkembangan sektor pertanian di Tabanan," katanya.

Baca juga: Pemkab Tabanan serahkan bonus atlet peraih medali Porprov

Pemkab Tabanan tidak hanya memberikan dukungan moral kepada petani, tetapi  juga memberikan fasilitas sarana produksi yang dianggarkan dalam APBD dan APBN melalui pokok-pokok kegiatan, diantaranya, peningkatan infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana pertanian, penguatan modal, peningkatan produksi, serta pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Selain itu, Tabanan juga mengembangkan Pariwisata berbasis Pertanian, sehingga Kabupaten Tabanan benar-benar mewakili karakter masyarakat Bali yang agraris dengan mengedepankan kelestarian budaya.  

"Potensi alam merupakan andalan pariwisata di Kabupaten Tabanan dengan objek wisata unggulan, diantaranya Ulundanu Beratan, Pura Tanah Lot, dan pemandangan sawah  atau terasering di Jatiluwih," katanya.

 

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020