Denpasar (Antara Bali) - Harga jual ikan air tawar di tingkat peternak di Provinsi Bali lebih tinggi daripada para pembudidaya asal daerah lain.

"Penyebab masih tingginya harga jual para peternak ikan lokal adalah biaya produksi lebih besar dibandingkan dengan penjual dari luar Bali," kata Kepala Bidang Budidaya dan Tangkapan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Dwi Wirya Astawa, di Denpasar, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa tingginya biaya produksi diperkirakan karena pakan ternak yang mahal mencapai Rp8.500 per kilogram.

Biasanya pakan ternak yang diberikan oleh para peternak di Pulau Dewata itu berupa pelet ikan sehingga harga jualnya mencapai di atas Rp11.000 per kilogram.

"Sedangkan peternak dari luar Bali memberikan pakan berupa limbah dari pedagang daging ayam yang harganya jauh lebih rendah," ujarnya.

Menurut Dwi, hal tersebut membuat para peternak dari Pulau Jawa dapat menjual dengan harga murah, bahkan di bawah harga pasaran.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012