Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial dalam memilih dan menyebarkan informasi tentang virus corona, sehingga jangan sampai menjadi "corong" hoaks.
"Ini murni masalah kesehatan dan karena itu mengaculah pada referensi utamanya, yang disampaikan oleh institusi resmi," kata Johnny, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Meski pun tidak menyebutkan jumlahnya, Kementerian mendeteksi ada penyebaran hoaks dan disinformasi tentang virus corona di media sosial. Menteri Johnny meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengaitkan berbagai bidang dengan virus Corona.
Johnny menyatakan hingga saat ini belum ada penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menyebarkan informasi tentang penyakit tersebut, salah satunya mengenai gejala yang timbul.
Baca juga: PPIT Wuhan: jangan percaya hoaks terkait kondisi WNI di Wuhan
Virus corona, yang terdeteksi berasal dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China, menyebar ke negara-negara lain.
Kota tersebut diisolasi agar penyakit bisa ditangani dan penyebaran tidak semakin meluas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ini murni masalah kesehatan dan karena itu mengaculah pada referensi utamanya, yang disampaikan oleh institusi resmi," kata Johnny, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Meski pun tidak menyebutkan jumlahnya, Kementerian mendeteksi ada penyebaran hoaks dan disinformasi tentang virus corona di media sosial. Menteri Johnny meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengaitkan berbagai bidang dengan virus Corona.
Johnny menyatakan hingga saat ini belum ada penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menyebarkan informasi tentang penyakit tersebut, salah satunya mengenai gejala yang timbul.
Baca juga: PPIT Wuhan: jangan percaya hoaks terkait kondisi WNI di Wuhan
Virus corona, yang terdeteksi berasal dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China, menyebar ke negara-negara lain.
Kota tersebut diisolasi agar penyakit bisa ditangani dan penyebaran tidak semakin meluas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020