Denpasar (Antara Bali) - Harga beberapa bumbu kebutuhan dapur di sejumlah pasar tradisional Kota Denpasar turun antara 10-15 persen saat memasuki puncak musim penghujan yang berpontensi terjadinya cuaca ekstrem.
"Berdasarkan hasil pengamatan kami di sejumlah pasar tradisional di sini, harga bumbu dapur, seperti cabai merah dan tomat, justru turun cukup signifikan. Artinya persediaannya mencukupi," kata Kepala Bidang Kerja Sama dan Perlindungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Dewa Puspawan, Selasa.
Dia menjelaskan, pada musim penghujan dengan curah tinggi biasanya cukup banyak petani yang mengalami gagal panen, termasuk pembudidaya aneka bumbu dapur.
Akibatnya, persediaan komoditas bumbu itu akan berkurang dan bisa memicu kenaikan harga jika permintaan pasar meningkat.
"Akan tetapi hal itu kini tidak terjadi, karena harga bumbu kebutuhan dapur saat ini justru turun," ujarnya menandaskan.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Berdasarkan hasil pengamatan kami di sejumlah pasar tradisional di sini, harga bumbu dapur, seperti cabai merah dan tomat, justru turun cukup signifikan. Artinya persediaannya mencukupi," kata Kepala Bidang Kerja Sama dan Perlindungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Dewa Puspawan, Selasa.
Dia menjelaskan, pada musim penghujan dengan curah tinggi biasanya cukup banyak petani yang mengalami gagal panen, termasuk pembudidaya aneka bumbu dapur.
Akibatnya, persediaan komoditas bumbu itu akan berkurang dan bisa memicu kenaikan harga jika permintaan pasar meningkat.
"Akan tetapi hal itu kini tidak terjadi, karena harga bumbu kebutuhan dapur saat ini justru turun," ujarnya menandaskan.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012