Sebanyak tiga tim yakni Jakarta Pertamina Energi (JPE), Jakarta Garuda, dan Palembang BankSumselBabel akan mengandalkan pemain-pemain muda untuk berkompetisi pada Proliga 2020.

"70 persen pemain muda. (Kami) sudah latihan sejak 1 November," kata manajer JPE Sutrisno pada acara kick off Proliga 2020 di kantor PP PBVSI, Jakarta, Rabu.

Situasi serupa juga dialami klub yang baru satu musim berkompetisi di Proliga, Jakarta Garuda.

Baca juga: Voli putri Indonesia tetap optimistis meraih medali

Selain mengandalkan pemain-pemain muda, Jakarta Garuda juga telah melakukan audisi pemain muda pada 26-28 November silam.

"Dari 107 pemain muda yang diaudisi, Jakarta Garuda menyaringnya menjadi 20 pemain, untuk kemudian kembali disaring menjadi 10 pemain, enam pemain, sampai pada audisi final didapat dua pemain," kata pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo.

Satu-satunya tim asal Sumatra, Palembang BankSumselBabel, juga akan menggunakan banyak pemain muda untuk kompetisi musim ini.

Baca juga: Tim bola voli Indonesia rebut emas

Manajer tim Palembang BankSumselBabel Ari Windoko mengatakan timnya masih harus merekrut pemain dari pulau Jawa, karena kualitas pemain di Sumatra masih belum memenuhi standar Proliga.

Sementara itu, klub baru Lamongan Sadang MHS tidak berambisi muluk-muluk pada musim debutnya. Manajer Lamongan Sadang MHS Sutomo menyatakan bahwa target timnya pada musim pertama adalah dapat belajar banyak.

Meski demikian, Sutomo menyatakan timnya tidak ingin sekedar menjadi penggembira. Untuk itu, ia menyatakan dirinya berupaya merekrut pemain asing dari Eropa dan Amerika Selatan.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020