Gianyar (Antara Bali) - Menjelang perayaan tahun baru 2012, penjual lulur sate atau olahan ikan sebagai bahan sate marak di sepanjang jalan di kawasan Desa Lebih, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali.
"Kehadiran para pedagang ini bersifat dadakan atau musiman, yakni hanya sehari saat menjelang tahun baru," kata Ni Wayan Sri, salah seorang pedagang lulur sate di Desa Lebih, Sabtu.
Satu kilogram lulur sate dari ikan marlin itu, dijual Rp30 ribu. Pada perayaan pergantian tahun kali ini dia mengolah ikan untuk lulur itu hingga 100 kilogram dan sekaligus juga menyediakan tusuk satenya.
Pedagang lainnya, Ni Made Rai mengatakan, lulur sate sangat laris bahkan dia membuka hingga empat warung untuk melayani pembeli yang melimpah.
"Saya yakin konsumen tidak akan kecewa ketika membeli lulur sate di Lebih," katanya.
I Komang Arta, salah seorang pembeli asal Klungkung mengatakan, dia sengaja ke Desa Lebih untuk membeli lulur sate karena lebih hemat waktu dan tinggal memasak di rumah.
"Kita tinggal memanggangnya saja, setelah itu sudah siap santap," ucapnya.(I018/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kehadiran para pedagang ini bersifat dadakan atau musiman, yakni hanya sehari saat menjelang tahun baru," kata Ni Wayan Sri, salah seorang pedagang lulur sate di Desa Lebih, Sabtu.
Satu kilogram lulur sate dari ikan marlin itu, dijual Rp30 ribu. Pada perayaan pergantian tahun kali ini dia mengolah ikan untuk lulur itu hingga 100 kilogram dan sekaligus juga menyediakan tusuk satenya.
Pedagang lainnya, Ni Made Rai mengatakan, lulur sate sangat laris bahkan dia membuka hingga empat warung untuk melayani pembeli yang melimpah.
"Saya yakin konsumen tidak akan kecewa ketika membeli lulur sate di Lebih," katanya.
I Komang Arta, salah seorang pembeli asal Klungkung mengatakan, dia sengaja ke Desa Lebih untuk membeli lulur sate karena lebih hemat waktu dan tinggal memasak di rumah.
"Kita tinggal memanggangnya saja, setelah itu sudah siap santap," ucapnya.(I018/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011