Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan berjanji, jalan rusak di Desa Berangbang yang menghubungkan Dusun Munduk Kendung dengan Tangi Meyeh, akan diperbaiki tahun depan.
“Jalan ini merupakan salah satu akses utama masyarakat sehingga cukup padat. Anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah juga melewati jalan ini, sehingga perbaikannya menjadi prioritas tahun depan," katanya saat meninjau jalan tersebut di desa yang masuk Kecamatan Negara tersebut, Kamis.
Ia mengatakan kedatangannya melihat langsung lokasi itu merespon laporan dari masyarakat, terkait kondisi jalan yang sudah rusak berat sepanjang 1,8 kilometer.
Saat perbaikan nanti, ia mengingatkan agar dijaga kualitas dan speksifikasi sehingga bisa bertahan lama dengan lapen menggunakan hotmix.
Selain itu, waktu pengerjaan juga harus diukur agar tepat waktu sesuai dengan target. “Kerjakan dengan baik dan gunakan bahan yang berkualitas sesuai standarnya. Hasilnya pasti baik dan bertahan lama," kata Kembang kepada Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang I Wayan Darwin dan Kabid Bina Marga Jembrana I Kade Subamia yang mendampinginya.
Menurut dia, memperbaiki ruas jalan kabupaten akan memudahkan akses transportasi, memudahkan arus barang dan pertanian guna membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Kepada masyarakat ia berpesan, untuk ikut menjaga fasilitas publik yang sudah dikerjakan pemerintah, misalnya dengan gotong-royong membersihkan selokan agar tidak banjir yang berpotensi merusak material jalan.
"Selokan serta drainase yang baik akan memudahkan air keluar dari jalan sehingga tidak ada genangan. Selain itu kendaraan besar dengan tonase yang melebihi beban jalan jangan sampai masuk, karena akan membuat jalan cepat rusak," katanya.
Menindaklanjuti perintah ini, I Kade Subamia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan menggunakan dana APBD tahun 2020 dengan nilai Rp2,4 miliar.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
“Jalan ini merupakan salah satu akses utama masyarakat sehingga cukup padat. Anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah juga melewati jalan ini, sehingga perbaikannya menjadi prioritas tahun depan," katanya saat meninjau jalan tersebut di desa yang masuk Kecamatan Negara tersebut, Kamis.
Ia mengatakan kedatangannya melihat langsung lokasi itu merespon laporan dari masyarakat, terkait kondisi jalan yang sudah rusak berat sepanjang 1,8 kilometer.
Saat perbaikan nanti, ia mengingatkan agar dijaga kualitas dan speksifikasi sehingga bisa bertahan lama dengan lapen menggunakan hotmix.
Selain itu, waktu pengerjaan juga harus diukur agar tepat waktu sesuai dengan target. “Kerjakan dengan baik dan gunakan bahan yang berkualitas sesuai standarnya. Hasilnya pasti baik dan bertahan lama," kata Kembang kepada Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang I Wayan Darwin dan Kabid Bina Marga Jembrana I Kade Subamia yang mendampinginya.
Menurut dia, memperbaiki ruas jalan kabupaten akan memudahkan akses transportasi, memudahkan arus barang dan pertanian guna membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Kepada masyarakat ia berpesan, untuk ikut menjaga fasilitas publik yang sudah dikerjakan pemerintah, misalnya dengan gotong-royong membersihkan selokan agar tidak banjir yang berpotensi merusak material jalan.
"Selokan serta drainase yang baik akan memudahkan air keluar dari jalan sehingga tidak ada genangan. Selain itu kendaraan besar dengan tonase yang melebihi beban jalan jangan sampai masuk, karena akan membuat jalan cepat rusak," katanya.
Menindaklanjuti perintah ini, I Kade Subamia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan menggunakan dana APBD tahun 2020 dengan nilai Rp2,4 miliar.***1***
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019