PGN mendapatkan apresiasi dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berupa penghargaan Keselamatan Migas 2019 atas pencapaian dalam menerapkan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan.

"PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan' dan 'Manajemen Keselamatan Migas,'" kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Plt. Dirjen Migas Djoko Siswanto. PGN Group mampu menyabet sejumlah penghargaan.

Baca juga: PGN raih dua penghargaan "TOP GRC 2019"

PGN memperoleh penghargaan sebagai berikut:

1. Gas Distribution Management Regional I mendapatkan penghargaan Patra Karya dan Penghargaan Adinugraha

2. Gas Transportation Management, Gas Distribution Management Regional II & III mendapatkan Penghargaan Karya Utama

3. Project Management Office mendapatkan Penghargaan Karya Madya

4. Unit Layanan Jargas mendapatkan Penghargaan Karya Pratama

Baca juga: PGN ingin bangun "virtual pipeline" gas di Indonesia timur

Sementara itu anak perusahaan PGN yang mendapatkan penghargaan sebagai berikut.

1. PT Pertagas mendapatkan Penghargaan Patra Karya untuk Pertagas Wilayah Timur, Penghargaan Adinugraha untuk Pertagas Wilayah Timur, Penghargaan Karya Utama untuk Pertagas Wilayah Barat, dan Pengharaan Karya Utama untuk Pertamina Gas Project Management.

2. PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) mendapatkan Penghargaan Adinugraha

3. PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) mendapatkan Penghargaan Karya Utama

4. PT Perta Arun Gas, PT Perta Samtan Gas & Saka Indonesia Pangkah Ltd. mendapatkan Penghargaan Karya Madya

5. PT Gagas Energi Indonesia mendapatkan Penghargaan Karya Pratama

Rachmat Hutama mengatakan penghargaan itu merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN.

"Upaya yang selama ini dioptimalkan oleh PGN dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, ternyata membuahkan hasil yang sangat membanggakan," ungkapnya.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja.

Hal tersebut dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang ramah lingkungan, maka keselamatan dan kesehatan kerja juga menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap insan PGN," selaku Direktur Infrastruktur dan Teknologi Redy Ferryanto.

Karena itu, lanjutnya, PGN melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan, demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan dan lingkungan.

Termasuk entitas anak dan join ventures yang berada di bawah kendali PGN, serta penyedia barang/ jasa yang bekerja atas nama PGN.

Dalam pelakasanaannya, PGN menerapkan sistem manajemen HSSE yang berkesinambungan dengan mencanangkan target kinerja "Zero Tolerance".



Dengan segala upaya preventif dan proaktif dalam menjalankan sistem manajemen HSSE, hingga sekarang target kinerja "Zero Tolerance" tetap tercapai dengan pencatatan 0 (nol) kejadian terhadap kecelakaan kerja. Sementara jumlah jam kerja selamat PGN per bulan Januari hingga Oktober 2019 sebanyak 8,4 juta jam.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Tolerance PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman," tutup Redy.
 

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019