Surabaya Community (SC) Bali menyelenggarakan "Turnament Futsal SC-Bali Cup I" yang diikuti 32 klub dari perwakilan kabupaten dan kota di Pulau Bali selama tiga hari hingga 10 November 2019.

Ketua Panitia "Turnamen Futsal SC-Bali Cup I" Cak Dimas Ramadan di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan turnamen futsal kali ini adalah yang pertama kali diselenggarakan secara mandiri. Namun sebelumnya juga sudah pernah sebanyak dua kali bekerja sama dengan instansi lain.

"Turnamen kali ini kami diselenggarakan yang pertama kali dengan melibatkan 32 klub di Bali. Pertandingan yang digelar di Lapangan Futsal Big Ball akan menggunakan sistem setengah kompetisi untuk memperebutkan piala dan juara pertama hingga ketiga, termasuk juga ada juara top skor dan the best player," ujar Dimas didampingi Ketua SC-Bali Cak Eko Suwiji dan Ketua Pendiri SC-Bali Ni Kadek Ervy Danayanti.

Baca juga: Tim Gahwa juarai "Turnamen Futsal Surabaya Community-Bali Cup I"

Menurut Dimas, pertandingan ini membidik klub non-profesional dengan tujuan mengairahkan cabang olahraga futsal yang selama ini sudah menjadi tren dikalangan generasi muda.

"Dalam turnamen ini niat para klub futsal di Bali sangat tinggi ingin ikut kejuaraan tersebut. Namun kami membatasi pesertanya karena keterbatasan dalam teknis pertandingan. Namun ke depan kami akan mempersiapkan lebih matang untuk kejuaraan yang sama," ucapnya.

Baca juga: Renovasi Stadion GBT dikebut jelang bidding venue

Sementara itu, Ketua SC- Bali Eko Suwiji mengatakan tujuan turnamen futsal ini tidak semata-mata untuk memperebutkan juara, namun yang terpenting adalah mengajak generasi muda untuk bangkit dan semangat dalam memajukan olahraga.

"Dengan turnamen ini kami mengajak generasi muda untuk berkompetisi dalam dunia olahraga, khususnya futsal. Selain itu memberi ruang agar anak-anak muda bisa melakukan aktivitasnya dengan berolahraga dan menjauhkan emosinya dari hal negatif," ujar Eko Suwiji yang juga mengusaha kuliner di Denpasar.

Pendiri SC-Bali Kadek Ervy Danayanti menambahkan, tujuan dari pendirian organisasi yang di Bali pada 10 November 2013 adalah untuk menguatkan warga perantauan dari Surabaya. Sehingga bisa saling mempererat hubungan komunikasi dan mempererat kekerabatan sesama masyarakat Surabaya di Pulau Dewata.

"Organisasi ini dibentuk di Bali ingin mempererat persaudaraan dan kekerabatan antarwarga Surabaya. Sebelumnya kami juga sudah membentuk di Jakarta pada tahun 2006," ucapnya.

Baca juga: Persebaya akan tanggung perbaikan kerusakan stadion GBT



 

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019