Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajak generasi muda untuk mewujudkan mimpi yang terpendam, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda ke 91.

Ajakan tersebut ia sampaikan usai menjadi inspektur upacara pada Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Klungkung, Bali yang dihadiri Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD A.A Gde Anom, Wakil Ketua DPRD Cokorda Gede Agung, TP. PKK Kabupaten Klungkung, Forkompinda, serta segenap jajaran pegawai, organisasi kemasyarakatan dan siswa dengan mengenakan busana adat Bali, Senin.

"Jangan hanya bermimpi untuk mengisi kemerdekaan, kita harus wujudkan mimpi yaitu Indonesia Maju dan Klungkung Sejahtera," katanya.

Ia mengatakan, bangsa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi harus berperan serta dan hal tersebut ditekankan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa, dengan memberikan berbagai keterampilan, etika dan prilaku, yang dalam konteks Kabupaten Klungkung dibarengi dengan spirit "Gema Santi".

"Mari generasi muda Klungkung, kita bersama wujudkan masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera dengan spirit kita yaitu Gema Santi," katanya.

Sementara dalam sambutan yang dibacakan Suwirta saat upacara, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Ia mengatakan, Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju” dengan tujuan menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda.

Menurutnya, hanya dengan persatuan Indonesia dapat mewujudkan cita-cita bangsa, khususnya peran pemuda yang mampu bersaing dalam bentuk apapun, tentunya dalam hal yang posistif.

"Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia. Saya berharap ke depan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia," katanya.

Gerakan revolusi mental, katanya, akan menemukan relevansinya dengan pembangunan karakter yang kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia.

"Kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat, tentunya di dukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

Usai upacara Suwirta bersama Kasta dan A.A Gde Anom menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada atlet dan pelatih berprestasi pada Pekan Olahraga Pelajar dan lnvitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019.

Penghargaan diberikan kepada Dewa Komang Agus Putra, atlet atletik peraih medali emas cabang olahraga lempar lembing tingkat SMA/SMK Putra (SMAN 1 Banjarangkan), Ayu Evita Satwikayani, atlet karate peraih medali emas nomor kumite 59 Kg dan medali perunggu nomor kata perorangan putri tingkat SMA/SMK (SMAN 2 Semarapura), Ni Komang Henny Apriandini, atlet panjat tebing peraih medali emas nomor speed youth D putri dan speed youth D campuran dan I Kadek Sutaraya, S.Pd, Pelatih atletik (SDN 2 Semarapura Tengah).

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019